China Kecam AS yang Ngotot Libatkan Taiwan dalam Pertemuan Tahunan WHO

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pemerintah China dengan keras menolak seruan AS agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengundang China Taipei ke pertemuan tahunannya, menegaskan kembali kedaulatan China atas pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

“Kami dengan tegas menentang pernyataan relevan yang dikeluarkan oleh AS,” Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan saat konferensi pers rutin pada Kamis, menekankan bahwa “hanya ada satu China di dunia, dan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut”.

Pernyataan Zhao muncul setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengkritik pengecualian Taiwan dari Majelis Tahunan Kesehatan Dunia sebagai “tidak beralasan” dan mengatakan pemerintahnya menganjurkan WHO mengundang Taiwan untuk mengambil bagian dalam Majelis sebagai pengamat.

Zhao menambahkan bahwa partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional harus ditangani sesuai dengan “prinsip satu-China”.

China memiliki kedaulatan atas China Taipei, dan di bawah kebijakan “Satu China”, hampir semua negara di dunia mengakui kedaulatan itu. AS, juga, mengakui kedaulatan China atas pulau itu tetapi telah lama mendekati Taipei dalam upaya untuk membuat bingung Beijing.

Zhao menekankan bahwa “setiap upaya untuk memainkan kartu Taiwan” atau menggunakan pulau itu untuk melawan China “pasti akan gagal”.

China Taipei di sisi lain menyatakan “ketidakpuasan dan penyesalan” atas kegagalan WHO untuk mengundang pulau itu ke pertemuan mendatang di Jenewa yang dijadwalkan pada 22-28 Mei.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa WHO telah mengabaikan permintaan berulang pulau itu untuk diizinkan menghadiri Majelis sebagai pengamat.

“WHO gagal untuk tetap netral dan profesional, berulang kali mengabaikan kebutuhan dan urgensi partisipasi Taiwan dalam WHO dan WHA,” kata pernyataan Kementerian itu, merujuk pada Majelis Kesehatan Dunia.

Badan tersebut dilaporkan telah menerima proposal dari 13 negara anggota yang mendukung permintaan Taiwan untuk hadir. Pulau itu juga akan mengirim delegasi ke Jenewa untuk melobi status pengamat di Majelis.

China memblokir partisipasi Taipei setelah pemilihan Presiden Tsai Ing-wen pada 2016. China memandangnya sebagai separatis yang dia tolak.

Hubungan antara AS dan China telah menjadi tegang dalam beberapa tahun terakhir, dengan dua negara ekonomi terbesar dunia itu bentrok karena berbagai masalah, termasuk soal perdagangan, China Taipei, Hong Kong, kegiatan militer di Laut China Selatan, dan asal-usul virus Corona.