China Kecam Motif Jahat dan Aksi Provokatif Inggris Berlayar ke Selat Taiwan

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, China menuduh Inggris melakukan tindakan provokasi di Selat Taiwan setelah sebuah kapal tipe Frigate berbendera Inggris berlayar melalui jalur air strategis tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Komando Teater Timur China sangat mengecam perjalanan HMS Richmond melalui Selat Taiwan dan mengatakan Inggris terlibat dalam perilaku yang “menyimpan niat jahat”.

“Perilaku semacam ini mengandung niat jahat dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” katanya. “Pasukan Komando Teater selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi.”

HMS Richmond, bagian dari kelompok pemogokan kapal induk Ratu Elizabeth, mengatakan dalam sebuah posting di akun Twitter-nya bahwa kapal itu berlayar melalui jalur air sensitif, yang memisahkan China Taipei (Taiwan) dari China daratan, untuk melaksanakan “hak kebebasan navigasi” di laut lepas.

Menteri Pertahanan China Taipei, Chiu Kuo-cheng tidak berkomentar langsung tentang perjalanan kapal Inggris, dengan mengatakan dia tidak tahu misi apa yang dilakukan kapal asing di Selat Taiwan.

“Ketika mereka melewati Selat Taiwan, militer negara kita akan memahami situasinya, tetapi tidak akan ikut campur,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka terus mencermati semua pergerakan di dekat pulau yang memiliki Pemerintahan sendiri itu.

China menganggap China Taipei sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus dipersatukan kembali dengan daratan.

Kapal perang AS secara berkala melakukan pelayaran melalui Selat, menarik tanggapan dari China, yang memiliki kedaulatan atas pulau yang diperintah sendiri itu.

Di bawah kebijakan “Satu China”, hampir semua negara di dunia mengakui kedaulatan itu. AS, juga, mengakui kedaulatan China atas Taiwan tetapi telah lama berusaha mendekati Pulau itu dalam upaya untuk membuat bingung Beijing.

Sementara kapal perang AS melewati Selat hampir setiap bulan, terlepas dari penentangan China, sekutu Amerika Serikat pada umumnya enggan untuk mengikutinya.

China telah mengirim peringatan keras ke Inggris agar tidak mengerahkan kapal perang ke Laut China Selatan yang disengketakan.

AS dan sekutunya berpihak pada saingan Beijing dalam sengketa maritim di Laut China Selatan, sementara China selalu memperingatkan AS untuk tidak melakukan kegiatan militer di Kawasan air strategis tersebut. Beijing mengatakan potensi pertemuan militer antara Angkatan Udara dan Angkatan Laut kedua negara di kawasan itu dapat menyebabkan kecelakaan fatal.