POROS PERLAWANAN– Mengutip dari media-media Zionis, kantor berita SAMA melaporkan terjadinya insiden keamanan yang sangat buruk terhadap pasukan Militer Israel di Gaza.
Diberitakan al-Alam, Brigade al-Qassam dalam statemennya menyatakan,”Para pejuang al-Qassam memancing pasukan dari Tim Teknis Tempur Militer Israel ke dalam sebuah terowongan di timur Deir Balah. Bom sudah dipasang di dalam terowongan itu. Begitu mereka masuk terowongan, bom diledakkan sehingga menewaskan serta melukai para serdadu Zionis.”
Sejumlah sumber memberitakan, sebanyak 4 serdadu Militer Israel kehilangan nyawa dalam kejadian tersebut.
Menurut laporan media-media Ibrani, helikopter Rezim Zionis mendarat di Gaza untuk mengevakuasi serdadu yang tewas dan terluka.
Di pihak lain, Brigade al-Aqsa mengumumkan telah meledakkan sebuah rumah yang dipasangi bom di atas kepala pasukan Israel di kawasan al-Jafarawi di timur Deir Balah.
Operasi tersebut dikabarkan sukses menewaskan dan melukai beberapa serdadu Rezim Zionis.
Ketika tim penyelamat Militer Israel datang ke lokasi kejadian, Brigade al-Aqsa menargetkan mereka dengan rudal-rudal 107 dan peluru mortir.
Brigade Syahid Abu Musthafa dalam statemennya mengumumkan, dalam sebuah operasi gabungan dengan Brigade al-Ansar, mereka menargetkan basis komando dan kontrol Militer Israel di Natsarim dengan serangan mortir.
Setelah berlangsungnya agresi ke Gaza lebih dari 300 hari, pertempuran antara Perlawanan Palestina melawan Militer Zionis masih terus terjadi di berbagai titik kawasan tersebut.
Militer Rezim Zionis mengumumkan, agresi ke Gaza dilakukan dengan 2 tujuan: menghancurkan Hamas dan mengembalikan para tawanan Israel. Meski begitu, tak satu pun dari 2 tujuan tersebut terwujud.
Seiring berjalannya perang dan bertambahnya kerugian yang diderita Militer Israel, media-media Zionis menyebut Benyamin Netanyahu hanya mengobral janji palsu soal “kemenangan di lapangan dan penghancuran Hamas.”