Dubes Ukraina Akui Partisipasi Anasir Israel dalam Perang Lawan Rusia

Share

POROS PERLAWANAN – Dubes Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk dalam sebuah jumpa pers menyatakan, Ukraina di Perang Dunia II telah membantu penyelamatan orang-orang Yahudi. Sebab itu, ia meminta Tel Aviv untuk membantu Kiev dalam perang melawan Rusia.

Diberitakan Fars, kanal Russia Today dan Sputnik pada Rabu malam lalu mengutip dari Kanal 12 Israel bahwa Korniychuk berkata, ”Kami berperan dalam menyelamatkan orang-orang Yahudi di PD II. Sekarang kami membutuhkan bantuan kalian.”

“Kami meminta bantuan medis untuk pasukan di front, seperti rumah sakit gurun dan selainnya… Kami juga meminta dari Kabinet Israel untuk melindungi warga sipil,” ujar Korniychuk.

Meski begitu, ia menambahkan, ”Kami putus asa karena para pengungsi Ukraina tidak dibolehkan memasuki Israel. Ini adalah sebuah permintaan kemanusiaan untuk mengizinkan orang-orang Ukraina berimigrasi ke Israel.”

Media-media Ibrani mengabarkan, Tel Aviv menolak untuk menerima puluhan pengungsi Ukraina dan medeportasi mereka dari bandara Ben Gurion.

“Dalam enam hari terakhir, puluhan warga Ukraina telah dideportasi ke negara-negara tempat mereka datang. Mereka dituntut memberikan jaminan uang senilai 3 hingga 6 ribu dolar. Ini sangat berat. Pengungsi Ukraina bukan datang ke Israel untuk bekerja. Mereka lari dari perang dan memohon bantuan,” ujar Korniychuk.

Di bagian lain pernyataannya, Dubes Ukraina menjawab pertanyaan soal partisipasi sebagian orang Israel dalam pertempuran melawan Rusia. Ia mengatakan, ”Siapa pun yang memiliki paspor Ukraina dan ingin berperang, dia bisa saja melakukannya. Bagi saya, ini bukan masalah.”

Dia menyebut sejumlah penduduk Israel yang punya paspor Ukraina dan ingin bertempur di pihak Kiev. Terkait jumlah personel Tentara Israel yang pergi untuk memerangi Rusia, Korniychuk mengaku dia tidak tahu jumlahnya, namun dia tahu mereka telah pergi ke Ukraina.