Hidupkan Kembali Spirit Hari Bumi, Faksi Palestina Serukan Demo Digital Massif Lawan Penjajahan Israel

Demontrasi Palestina Pada Saat Hari Bumi

Share

POROS PERLAWANAN – Faksi-faksi Palestina menekankan perlunya menghidupkan kembali spirit Hari Bumi, untuk menanggulangi dampak pandemi Corona melalui demonstrasi digital. Selain itu, mereka menekankan pentingnya persatuan untuk menghadapi kebijakan pendudukan atas seluruh tanah Palestina.

Faksi-faksi Palestina menyerukan berakhirnya friksi dan mewujudkan persatuan Nasional.

The Higher Follow-up Committee for Palestinians inside (Komite Tingkat Tinggi untuk menindaklanjuti urusan Warga Palestina yang hidup di dalam perbatasan 1948) mengajak warga memperingati Hari Bumi dengan aktivitas digital dan “aksi dari rumah”, karena kondisi serius akibat pandemi Corona.

Dalam pernyataannya, Komite mengatakan, “seruan itu untuk melestarikan peringatan Hari Bumi, saat yang sama ingin menjaga keselamatan masyarakat umum.” Sebab, “rasisme yang berada di belakang krisis kemanusian ini, sedang memburu warga Palestina, akibat kebijakan rezim brutal Benyamin Netanyahu, yang mengatur sumber daya yang dibutuhkan oleh bangsa-bangsa Arab.”

Mereka menyarankan agar peringatan Hari Bumi dilakukan dengan beberapa cara: mengorganisir demonstrasi digital pada pukul lima, dengan menyanyikan lagu Mawthini (Lagu kebangsaan Palestina), atau sa narji’ yauman dari atap rumah dan jendela, melakukan aktivitas keluarga dengan menyiarkan secara langsung melalui internet, mengubah profil umum di Facebook yang akan diedarkan oleh Komite, juga mengibarkan bendera Palestina dari jendela atau atap rumah.

Di tempat berbeda, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mengajak “mendukung perjuangan untuk melawan pendudukan dan penjajahan, blokade dan rasisme, mengekspos kepalsuan demokrasi Israel, juga fasisme dan rasisme tersistemik, yang dikelola oleh lembaga-lembaga Israel.”

Front mengatakan, “Hari Bumi mengembalikan berbagai persoalan kepada porsi sebenarnya, tatkala rakyat kita bersatu di bawah panji organisasi pembebasan dan program nasionalnya.”

Ia menambahkan, “Hari ini, Hari Bumi diperingati dalam kondisi politik yang menuntut seluruh upaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan bagi bersatunya rakyat kita dan organisasi-organisasinya.”

Senada dengan itu, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina menganggap bahwa melalui momentum Hari Bumi, proyeksi Amerika-Zionis yang disebut sebagai “Kesepakatan Abad ini” telah mengonfirmasi memanasnya pertempuran eksistensi dan tanah Palestina yang telah diduduki sejak tahun 1948.

Untuk itu, Front menekankan pentingnya melindungi tanah dan mempertahankannya, melanjutkan perjuangan nasional untuk melawan perampasan kemerdekaan dan kebebasan, juga upaya pemulangan para pengungsi.

Front menegaskan, “Ini membutuhkan percepatan berakhirnya friksi dan terwujudnya persatuan nasional, dengan mempedomani strategi nasional yang komprehensif dan terpadu, yang pilarnya adalah mematuhi perlawanan dalam segala bentuknya.”

Harakat al-Jihat al-Islami juga mengatakan, “Peringatan Hari Bumi mewujudkan kemampuan Palestina untuk merancang metode perjuangan yang laten dan berkesinambungan guna melawan pendudukan dan upaya-upaya penyitaan tanah dan Yahudisasi tempat-tempat suci.”

Seorang anggota Biro Politik gerakan itu, Yusef Al-Hasayneh menegaskan, “Dalam memperingati Hari Bumi, Massa Palestina harus tetap menguatkan dukungannya terhadap muqamawah dan perjuangan melawan pendudukan brutal dan rasis ini dengan segala kemungkinannya.”