Ini Sebagian Informasi yang Dibocorkan Mata-Mata CIA dan Mossad sebelum Dieksekusi Mati Iran

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Senin hari ini Pengadilan Iran telah menggantung mata-mata CIA dan Mossad, Mahmoud Mousavi Majd, setelah melalui serangkaian proses hukum.

Mousavi Majd ditangkap pada tanggal 10 Oktober 2018. Dia didakwa telah membahayakan keamanan negara Iran dengan memberikan informasi rahasia kepada CIA dan Mossad serta menerima bayaran atas aksi spionasenya.

Pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati pada tanggal 25 Agustus 2019. Namun, vonis ini dirujuk ke Mahkamah Agung Iran lantaran sejumlah cacat dan kekurangan. Pengadilan kembali mengkaji ulang kasusnya dan menetapkan hukuman mati atas Mousavi Majd pada tanggal 23 Februari 2020, yang vonis ini pun didukung oleh Mahkamah Agung.

Pada tanggal 9 Juni lalu, Jubir Lembaga Yudikatif Iran, Gholam Hosein Esmaili, dalam sebuah konferensi pers mengabarkan penangkapan Mousavi Majd bin Kazem, yang merupakan agen biro intelijen AS dan Israel.

Menurut Esmaili, salah satu dakwaan yang dijatuhkan atas Mousavi Majd adalah bocoran informasi pergerakan dan tempat-tempat yang didiami Jenderal Qassem Soleimani dan sejumlah petinggi militer lain dalam berbagai periode.

Dalam pertemuan pertamanya dengan perwira intelijen AS, Mousavi Majd membocorkan informasi data diri Kepala Tim pengawal Presiden Bashar Assad dan nomor telepon genggamnya kepada CIA.

Dia juga memberitahukan proposal perubahan struktur organ-organ keamanan dan intelijen Suriah, berikut lampiran dari Syahid Soleimani, kepada CIA.

Mousavi Majd bekerja sebagai mata-mata CIA selama 4 tahun 4 bulan, dari Juni 2013 hingga Oktober 2017. Dalam rentang waktu ini, dia telah menerima bayaran sebesar 280 ribu dolar.

Selain CIA, Mossad juga mempekerjakan Mousavi Majd. Salah satu pelatihan yang diberikan Mossad kepadanya adalah cara memberi kode pada dokumen dan informasi yang diserahkannya. Salah satu informasi yang diberikan Mousavi Majd kepada Mossad, berkaitan dengan kunjungan Menhan Iran ke Suriah.

Mousavi Majd juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan biro intelijen Saudi dan menjalin kontak dengan sejumlah pejabat negara-negara Kawasan.