Iran Bertekad Buat Tel Aviv dan Sekutu Baratnya Menyesal Bila Tak Henti Sulut Api Perang di Kawasan

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Duta Besar Iran untuk Prancis telah menolak tuduhan “delusional” yang dilontarkan atas Teheran mengenai dugaan serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah kapal tanker minyak yang dikelola Israel, menegaskan bahwa Republik Islam akan membuat Tel Aviv dan sekutu Baratnya menyesal karena kerap memicu api perang di Kawasan.

Bahram Qassemi membuat komentar tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat, satu minggu setelah laporan insiden Mercer Street, yang dioperasikan oleh Perusahaan Maritim Zodiac milik Israel, di lepas pantai Oman yang menewaskan dua anggota awak.

Rezim Israel dan negara-negara Barat menuduh bahwa Iran berada di balik serangan itu tanpa menunjukkan sedikit pun bukti untuk mendukung klaim mereka.

Teheran membantah terlibat dalam insiden itu dan dengan tegas menolak tuduhan tanpa dasar tersebut.

Dalam pernyataan yang sangat provokatif, Menteri Perang Israel Benny Gantz mengatakan bahwa Tel Aviv siap untuk “mengambil tindakan militer terhadap Iran”.

Seorang utusan Iran untuk PBB mengatakan entitas pendudukan “bermain sebagai korban” untuk mengalihkan opini publik dunia dari kejahatan dan praktik tidak manusiawinya di Kawasan.

Qassemi, selaku mantan Jubir Kementerian Luar Negeri, menekankan bahwa Iran -sebagai negara yang memiliki garis pantai Teluk Persia dan Laut Oman paling panjang dan telah menikmati peradaban beribu-ribu tahun- selalu melakukan upaya besar sepanjang sejarahnya untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas regional dan melindungi keamanan Teluk Persia serta menjunjung tinggi kebebasan navigasi.

“Perdamaian, stabilitas, kebebasan navigasi, dan pengamanan jalur air strategis di Teluk Persia dan Laut Oman, dan bahkan di bagian lain dunia, adalah prinsip dan kebutuhan yang tak terbantahkan bagi Iran,” tambahnya.

Utusan Iran itu juga memperingatkan bahwa Tel Aviv dan mitranya berusaha mengganggu kebijakan baru Washington tentang penyelesaian politik masalah nuklir Iran.

“Marah dengan kemungkinan kelanjutan dan kemajuan proses dan negosiasi diplomatik serta pendekatan baru Pemerintah AS atas penyelesaian masalah ke depan melalui saluran politik, para ekstremis pendudukan dan sekutu mereka melakukan yang terbaik untuk merusak proses ini, dan dalam upaya jahatnya, mereka menggunakan setiap trik untuk menciptakan suasana yang tidak konstruktif dan destruktif untuk penghasutan perang,” katanya.

“Mengandalkan tuduhan palsu dan tidak berdasar serta skenario yang dibuat-buat oleh pihak ketiga seperti menanam ranjau di jalur rasionalitas dan mengganggu tren diplomatik…. Petualangan mereka baru-baru ini dalam insiden Mercer Street bukanlah konspirasi anti-Iran pertama atau terakhir mereka. Iran akan melewati jebakan multiguna penghasut perang seperti itu dengan lebih waspada dari sebelumnya.”

Qassemi lebih lanjut menekankan bahwa Iran sangat mengutuk tindakan destabilisasi atau konspirasi yang menargetkan kebebasan navigasi dan transportasi di wilayah sensitif.

“Melalui kebijaksanaan dan kewaspadaan strategis khusus, Iran akan terus mempermalukan penjajah, yang mencoba menyalakan api perang, dan membuat mereka menyesal terutama pada saat yang sangat kritis saat ini.”