Iran: Hanya Rakyat Palestina yang Berhak Tentukan Nasib Bangsa dan Negara Palestina

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, menjelang Hari Quds Internasional, Kementerian Luar Negeri Iran mengingatkan masyarakat dunia bahwa nasib Palestina hanya akan ditentukan oleh rakyat Palestina, apapun agama dan latar belakang mereka.

“Selama tujuh dekade, komunitas internasional gagal menyelesaikan masalah Palestina karena rencana yang diusulkan tidak pernah sesuai dengan fakta dan akar historis (Palestina)”, tulis Kementerian dalam akun Twitter resminya pada hari Selasa.

“Republik Islam percaya bahwa hanya orang Palestina, baik Muslim, Kristen maupun Yahudi, dengan referendum nasional yang dapat dan harus memutuskan (nasib )untuk Palestina”, tambahnya.

Setiap tahun, jutaan Muslim mengadakan demonstrasi di seluruh dunia untuk merenungi keadaan buruk warga Palestina, mengindahkan seruan Pendiri Republik Islam Iran, mendiang Imam Khomeini, yang menetapkan Jumat terakhir setiap Ramadan sebagai Hari Quds Internasional.

Namun pada peringatan hari Quds tahun ini, tidak akan terlihat pawai jalanan seperti biasanya akibat pandemi virus Corona yang mematikan. Media online dipercaya menjadi sarana umat Muslim sedunia untuk tetap memperingati hari Quds.

Secara terpisah, Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan Iran menyatakan bahwa kemerdekaan Palestina merupakan salah satu cita-cita Revolusi Islam Iran. Dewan tersebut juga percaya bahwa pada akhirnya, Palestina akan bebas dari belenggu penjajahan rezim Zionis Israel dan sekutunya.

“Perjuangan melawan rezim pendudukan sampai pembebasan al-Quds yang suci (di Tepi Barat yang sekarang diduduki) adalah salah satu cita-cita Revolusi Islam rakyat Iran”, kata Dewan tersebut.

“Orang-orang Palestina yang terhormat dan tabah akan menjadi pemenang akhir dari pertempuran ini”, tegasnya.