Iran-Rusia Gandakan Usaha Bersama Gagalkan Proyek Sanksi Ekonomi AS-Eropa

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Iran dan Rusia menggandakan upaya bersama mereka untuk membatalkan sanksi AS dan Eropa yang menargetkan ekonomi kedua negara.

Dalam sebuah wawancara dengan Iran’s Nour News yang diterbitkan pada Selasa malam, Amir-Abdollahian mengatakan bahwa ada keinginan kuat dari sektor swasta dan publik di Iran dan Rusia untuk memperkuat hubungan perdagangan mereka, meskipun ada pembatasan yang dibuat oleh sanksi sepihak Washington terhadap Teheran.

“Agenda utama adalah pengembangan kerja sama perdagangan kedua negara, perluasan kerja sama jangka panjang, dan penghapusan beberapa hambatan, termasuk kelemahan infrastruktur, sumber daya keuangan dan investasi, serta upaya untuk menetralisir sanksi internasional terhadap dua negara,” katanya.

Pernyataan itu muncul menjelang keberangkatan Presiden Iran, Ebrahim Raeisi dari Teheran ke Moskow pada Rabu.

Raeisi dijadwalkan bertemu dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, dan berpidato di sesi pleno Majelis Rendah Parlemen Rusia, Duma.

Menurut Kremlin, Raeisi dan Putin akan membahas semua masalah yang terkait dengan kerja sama bilateral, termasuk pelaksanaan proyek bersama di bidang ekonomi dan perdagangan, serta perkembangan penting internasional dan regional.

Amir-Abdollahian menjelaskan bahwa ada berbagai hal dalam hubungan Teheran-Moskow yang perlu ditangani.

“Kami menganggap Rusia di bawah Putin berbeda dari Uni Soviet,” katanya, seraya mencatat bahwa pandangan strategis kedua negara tentang hubungan luar negeri adalah landasan untuk dibangun.

“Suriah telah menjadi model kerja sama regional yang sukses antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Iran lebih lanjut mencatat bahwa prinsip Iran adalah bahwa keamanan regional harus diusahakan hanya oleh negara-negara di Kawasan.

“Republik Islam Iran selalu menekankan kebijakan prinsipnya untuk memperkuat hubungan bertetangga yang baik, membangun kepercayaan, dan mengadakan dialog dengan tetangganya dan menganggap keamanan abadi hanya mungkin melalui kerja sama, kemitraan, dan perdamaian,” katanya.