Israel Bukan Musuh Sepadan untuk Berperang Melawan Iran

Share

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan Jubir Kemenlu Iran, wartawan harian Kroasia, Vecernji list berkata, ”Dinas-dinas rahasia Barat mengklaim bahwa perang antara Iran dan Israel telah menjalar hingga Ukraina. Benarkah begitu? Mereka menyatakan bahwa Iran mengirim drone ke Rusia, sementara Israel memberikan informasi kepada Ukraina untuk melawan drone-drone Iran.”

“Sudah berulang kali kami katakan bahwa Israel tidak dalam posisi sepadan untuk bicara soal pertempuran melawan Iran. Saya tegaskan kembali bahwa pengiriman senjata dan drone untuk memerangi Ukraina bukan kebijakan Iran,” jawab Naser Kanani, dilansir al-Alam.

“Kami terus melanjutkan upaya untuk menghentikan perang dan mengembalikan kedua belah pihak ke meja perundingan. Kami sedih melihat para pengungsi Ukraina, perang, dan para korban tewas di negara itu, sama seperti kami sedih melihat para pengungsi Afghanistan dan negara-negara lain. Kami meyakini bahwa perang bukan solusi, baik itu di Ukraina, Afghanistan, Yaman, atau tempat-tempat lain,” imbuhnya.

Saat ditanya sejauh mana kebenaran rumor bahwa Rusia meminta rudal-rudal balistik jarak jauh dari Iran, Kanani menjawab, ”Setelah runtuhnya Uni Soviet dan melewati berbagai momen naik-turun dalam hubungan bilateral, Iran dan Rusia memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih kuat dan partisipasi aktif dalam perkembangan regional serta global dalam rangka mewujudkan perdamaian dan stabilitas. Hubungan ini dibangun berdasarkan kepentingan bersama rakyat kedua negara.”

“Mengingat tekad serius para pemimpin kedua negara untuk memperluas hubungan, kedekatan Republik Islam Iran dan Federasi Rusia melalui penguatan asas kerakyatan hubungan bilateral, terutama di pentas ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata, adalah bagian dari solusi penting yang masuk dalam agenda kerja kedua negara.“

“Sehubungan dengan ini, sudah bertahun-tahun kami menjalin kerja sama pertahanan dengan Rusia, namun ini tak ada kaitannya dengan perang di Ukraina. Kami tidak mendukung perang atas Ukraina. Kami ingin masalah ini diselesaikan dengan dialog. Ini adalah kebijakan fundamental kami,” tegas Kanani.