Korut Tembakkan Rudal Balistiknya di Pantai Timur Usai Pertemuan AS-Korsel

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Seoul mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan setidaknya satu rudal balistik di lepas pantai timurnya, tak lama setelah utusan AS dan Korea Selatan bertemu di Washington untuk membahas program nuklir Pyongyang.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa satu rudal balistik ditembakkan sekitar pukul 10:17 waktu setempat pada Selasa dari sekitar Sinpo, tempat di mana Korea Utara menyimpan kapal selam serta peralatan untuk uji tembak rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM).

Pemerintah Seoul “berasumsi bahwa itu adalah tes SLBM”, surat kabar Korea Selatan Joongang Ilbo mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Peluncuran itu terjadi sehari setelah utusan Amerika dan Korea Selatan bertemu di Washington untuk membahas kebuntuan nuklir dengan Korea Utara. Para Kepala Intelijen AS, Korea Selatan, dan Jepang juga dijadwalkan membahas masalah yang sama di Seoul pada Selasa.

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat setelah peluncuran Korea Utara dan menyatakan “penyesalan yang mendalam” atas uji coba tersebut. Dewan juga mendesak Pyongyang untuk melanjutkan dialog.

Korea Selatan dan Utara secara teknis masih berperang karena perang 1950-53 di antara mereka berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai.

Komunikasi negara bertetangga itu sebagian besar terputus setelah KTT AS-Korea Utara kedua di Vietnam pada Februari 2019. KTT antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dan Presiden AS saat itu, Donald Trump runtuh setelah mereka akhirnya tidak dapat mencapai kesepakatan.

Sementara itu, Washington juga meminta Pyongyang untuk terlibat dalam dialog.

“AS terus menjangkau Pyongyang untuk memulai kembali dialog. Niat kami tetap sama. Kami tidak memiliki niat bermusuhan terhadap DPRK, dan kami terbuka untuk bertemu dengan mereka tanpa prasyarat,” kata perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim kepada wartawan setelah bertemu dengan rekannya dari Korea Selatan di Washington pada Senin.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan pejabat Korea Utara guna melanjutkan pembicaraan denuklirisasi.

Pyongyang, bagaimanapun, telah menolak tawaran dialog AS yang mereka anggap sebagai “trik kecil”, menuduh Pemerintahan Biden mengejar kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara.