Liga Arab: Rencana Israel Gandakan Jumlah Permukiman di Golan Langgar Hukum Internasional

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Liga Arab mengecam keras rencana rezim Israel untuk menggandakan jumlah unit permukiman di sisi Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Tel Aviv.

Sekretaris Jenderal Badan pan-Arab, Ahmed Aboul Gheit pada Selasa 28 Desember bereaksi terhadap cetak biru yang disetujui oleh rezim Israel yang berisi rencana pembangunan sekitar 7.300 unit rumah tambahan di dataran tinggi Golan yang strategis.

Aboul Gheit mengatakan bahwa rencana itu merupakan “pelanggaran mencolok” terhadap hukum internasional, yang mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah.

Suriah dan rezim Israel secara teknis berperang karena pendudukan dataran tinggi Golan dari tahun 1967-sekarang. Rezim Israel mempertahankan kehadiran militer yang signifikan di wilayah itu, yang digunakannya sebagai landasan peluncuran untuk serangan ke tanah Suriah.

Fakta bahwa beberapa negara mengakui “kedaulatan Israel” atas Golan, menurut Aboul Gheit, tidak mengubah kenyataan bahwa Golan adalah wilayah pendudukan.

Pejabat itu merujuk pada dekrit 2019 yang ditandatangani oleh mantan Presiden AS Donald Trump, yang secara kontroversial mengakui Golan sebagai “wilayah Israel”.

Ketua Liga Arab menegaskan bahwa integritas teritorial Suriah tidak dapat dikompromikan, terlepas dari perkembangan saat ini di Suriah dan statusnya di Liga Arab.

Suriah sendiri mengutuk rencana Israel, menggambarkannya sebagai “eskalasi berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya”.