POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Presiden Indonesia Joko Widodo mengadakan pertemuan di Jakarta untuk membahas perluasan hubungan timbal balik dan perkembangan isu internasional.
Dalam pertemuan Senin 19 April di Jakarta, Zarif menyuarakan kesiapan Iran untuk meningkatkan hubungan baik dengan Indonesia dan menegaskan sikap negaranya yang berprinsip pada perjanjian nuklir Iran 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.
Dia mengatakan Teheran dan Jakarta menikmati hubungan perdagangan yang terus berkembang dan telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor ekonomi melalui Komisi Ekonomi Bersama Iran-Indonesia.
Presiden Indonesia, pada bagiannya, menekankan pentingnya hubungan negaranya dengan Iran, menyebut kedua belah pihak harus mengadakan konsultasi lanjutan tentang cara-cara untuk meningkatkan hubungan perdagangan mengingat tingginya potensi kedua negara.
Sebelumnya pada hari itu, Zarif bertemu dengan mitranya dari Indonesia Retno Marsudi, dan diplomat tertinggi Iran itu menekankan perlunya mempercepat penyelesaian perjanjian tarif preferensial dengan Indonesia, serta mengungkapkan kesiapan Teheran untuk melanjutkan negosiasi dalam hal ini.
Mengepalai delegasi politik-ekonomi tingkat tinggi, Jokowi melakukan kunjungan resmi ke Teheran pada Desember 2016 dan mengadakan pembicaraan dengan pejabat senior Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani.
Selama kunjungan Presiden Jokowi ke Teheran, Iran dan Indonesia menandatangani lebih dari selusin perjanjian dasar untuk mempromosikan kerja sama di berbagai bidang, yang dapat mengindikasikan pembukaan yang signifikan dalam hubungan perdagangan antara kedua negara.
65 Comments
Selamat untuk kedua negara. Semoga lancar ?