Perusahaan Asuransi Hentikan Layanan untuk Kapal-kapal Israel-AS yang Akan Melintasi Laut Merah

Share

POROS PERLAWANAN– Harian ekonomi Israel, Globes memberitakan, perusahaan-perusahaan asuransi menghentikan layanan kepada kapal-kapal Israel dan AS yang akan melintasi Laut Merah.

Dilansir al-Alam, keputusan ini diambil menyusul berlanjutnya operasi maritim yang dilakukan Angkatan Bersenjata Yaman dalam menanggapi agresi AS ke Yaman dan serangan Israel ke Gaza.

Globes menyebut tindakan perusahaan-perusahaan asuransi ini penting dan istimewa. Harian ini menegaskan, dihentikannya layanan asuransi telah meningkatkan biaya kapal-kapal Israel dan memaksa mereka menempuh jarak yang lebih jauh.

Secara otomatis, hal ini membebankan ongkos yang lebih besar dan menempatkan kapal-kapal Israel di hadapan 2 pilihan.

Pilihan pertama adalah mengitari Afrika melalui Tanjung Harapan (barat daya Afsel). Jalur ini setidaknya memakan waktu 2 pekan perjalanan dan tentu menambah biayanya.

Pilihan kedua adalah menggunakan pelabuhan-pelabuhan alternatif di Laut Mediterania, mengosongkan muatan di sana, lalu memuatkannya kembali ke kapal-kapal Israel.

Menurut Globes, analisis menunjukkan bahwa operasi Angkatan Bersenjata Yaman telah menyebabkan bertambahnya biaya asuransi untuk melintasi Laut Merah, dari mulanya pada awal Desember hanya 0,01 persen nilai barang yang dimuat kapal menjadi 1 persen.

“Jika sebuah kapal pengangkut kontainer membawa 12 kontainer berukuran 20 kaki, nilai barang-barangnya diperkirakan mencapai sekitar 100 juta Dolar. Ini berarti bertambahnya satu juta Dolar biaya asuransi jika kapal itu akan melintasi Laut Merah,” tulis Globes.

Sebelum ini, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree dalam statemennya pada Kamis dini hari menyatakan bahwa pasukan Yaman terlibat konfrontasi dengan beberapa kapal perang AS di Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandeb.

Saree dalam statemennya menjelaskan bahwa sejumlah rudal balistik menghantam langsung kapal perang AS, sementara 2 kapal dagang AS kabur dari tempat konfrontasi.

Menurut Saree, konfrontasi itu berlangsung selama 2 jam. Ia menegaskan bahwa Militer Yaman akan terus menghalangi kapal-kapal Zionis memasuki pelabuhan Tanah Pendudukan hingga agresi ke Gaza diakhiri dan blokade dicabut.