POROS PERLAWANAN– Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, Moskow siap bekerja dengan Presiden mana pun di AS. Namun ia lebih menyukai Joe Biden menjadi Presiden AS.
Dilansir al-Alam, dalam wawancara dengan stasiun televisi Rusia 1, Putin ditanya siapakah yang akan dipilihnya sebagai Presiden AS: Joe Biden atau Donald Trump. Putin menjawab,”Biden.”
“Dia (Biden) lebih berpengalaman dan lebih bisa diprediksi. Dia seorang politisi ‘aliran lama.’ Kendati demikian, kita akan bekerja dengan pemimpin mana pun yang dipilih rakyat AS,” kata Putin.
Menurut Putin, Trump selaku salah satu kandidat Capres AS adalah politisi di luar sistem politik negara tersebut. Ia menilai, Trump “memiliki pandangan-pandangan khasnya terkait perluasan hubungan AS dengan para sekutunya.”
Putin juga mengungkap kekhawatirannya akan perluasan NATO dan potensi keanggotaan Ukraina di pakta tersebut. “Kita selalu mengkhawatirkan bergabungnya Ukraina dengan NATO, sebab ini adalah ancaman bagi keamanan kita,” kata Putin.
“Kita selalu ditipu soal janji tidak berkembangnya NATO ke arah timur. Pakta ini sudah berkembang hingga 5 kali, dan semuanya berdasarkan tipuan.”
“Dalam pandangan saya, NATO sudah tidak berfungsi lagi. Satu-satunya poin tentang NATO adalah ia berubah menjadi alat politik luar negeri AS.”
Sehubungan dengan operasi militer Rusia di Ukraina, Putin mengatakan,”Satu-satunya penyesalan kita adalah kita tidak lebih cepat memulai tindakan aktif kita.”
Presiden Rusia juga berkomentar soal perundingan antara Moskow dan Kiev di Istanbul, Turki pada tahun 2022 silam. Ia mengatakan, negara-negara Barat menggagalkan perundingan itu, sebab mereka berharap Rusia akan kalah dalam perang.