Sayyid Nasrallah: Dusta Besar jika Dikatakan Bangsa Palestina telah Melupakan Norma Mereka

Share

POROS PERLAWANAN – Sayyid Hasan Nasrallah menyatakan, sejumlah perkembangan telah membuat semua pihak merasakan tanggung jawab besar di pundak mereka. Sekjen Hizbullah menegaskan, ”Kita harus tulus dan berani menyatakan sikap kita terkait norma Palestina.”

“Klaim sebagian orang bahwa orang-orang Palestina telah meninggalkan norma dan Tanah Air adalah sebuah dusta atas mereka. Kejadian-kejadian terbaru menunjukkan, bangsa Palestina masih berkomitmen kepada hak-hak mereka dan tidak melepaskannya. Hal ini menambah berat tanggung jawab Umat Islam untuk membantu mereka,” tandas Sayyid Nasrallah, seperti dilansir Fars.

Ia lalu menyinggung aksi heroik di selatan Nablus dan penembakan yang melukai tiga serdadu Israel. Sayyid Nasrallah mengatakan, operasi ini menunjukkan tekad bangsa Palestina untuk mempertahankan hak mereka. Generasi muda Palestina, kata Sekjen Hizbullah, masih tetap siap berkorban dan melangkah menuju kemenangan pasti dalam segala kondisi.

Sayyid Nasrallah menilai, berakhirnya era Trump dan anteknya di Kawasan, juga runtuhnya proyek Kesepakatan Abad Ini adalah bagian dari perkembangan penting regional.

“Kejadian-kejadian terbaru telah menambah peluang bagi Poros Perlawanan. Situasi baru Kawasan dan pengakuan musuh atas kegagalannya serta kebuntuan jalan yang dihadapinya, adalah termasuk faktor-faktor yang membuat kita merasa kebebasan Quds sudah dekat,” paparnya.

Sekjen Hizbullah lalu menandaskan pentingnya Poros Perlawanan untuk meningkatkan solidaritas. Ia mengatakan, Poros Perlawanan harus terjun di medan lebih dari sebelumnya dan meningkatkan kemampuannya. Sebab, kata Sayyid Nasrallah, masa depan Kawasan akan ditentukan oleh Poros Perlawanan.

Ia menyatakan, kehadiran rakyat Palestina di medan-medan perjuangan adalah ultimatum Tuhan bagi semua warga Arab, Muslim, dan manusia merdeka di dunia, agar mereka mengenali tanggung jawab dan mendampingi rakyat Palestina dengan kekuatan penuh.