Sekolah-sekolah di Inggris Intoleran terhadap Siswa Muslim

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, sebuah sekolah umum Inggris di London telah memicu kontroversi di tengah keluhan orang tua yang marah bahwa anak-anak mereka dilarang melakukan salat wajib selama jam sekolah.

Sekolah Komunitas Michaela di Wembley telah dituduh melakukan Islamofobia terang-terangan setelah siswa diduga memberi tahu orang tua tentang beberapa insiden ketika guru mengganggu siswa yang sedang beribadah dalam upaya nyata untuk melarang ibadah Muslim.

Skandal tersebut pertama kali tersiar setelah adanya petisi yang menuntut sekolah menyediakan tempat ibadah bagi para siswa. Petisi tersebut mencantumkan contoh-contoh dari apa yang diduga terjadi.

Pada Kamis 23 Maret para siswa di Michaela sedang melaksanakan salat wajib di halaman sekolah. Murid-murid sedang berdoa di atas sajadah mereka dan seorang guru mendekati para siswa dan menyuruh mereka untuk berhenti berdoa, dan kemudian berkata: “Kalian harus meninggalkan budaya Islam kalian sendiri, ini adalah Barat”.

Dia kemudian memberi tahu mereka bahwa sajadah tidak diperbolehkan di sekolah, dan jika dia melihat ini lagi dia akan menghukum para siswa. Salah satu siswa kemudian dikeluarkan.

Kisah ini sendiri cukup memprihatinkan, tetapi yang lebih buruk adalah bahwa Michaela bukan satu-satunya contoh sekolah Inggris yang menunjukkan tanda-tanda bermasalah dengan siswa Muslim yang religius. Selama 12 bulan terakhir, banyak contoh dari sekolah lain di seluruh negeri telah dipublikasikan.

Pada Desember 2021, sekolah Akademi Oldham Manchester meminta maaf setelah siswa merasa terpaksa untuk berdoa dalam cuaca dingin.

Pada Januari 2022, Sekolah Menengah Park di Stanmore menjadi viral karena rekaman yang diduga menunjukkan seorang guru berusaha menghentikan salat Jumat.

Tahun ini juga terlihat dua sekolah yang berbasis di Birmingham berselisih tentang pelajaran propaganda LGBT, yang tampaknya menargetkan siswa Muslim dalam upaya untuk mengubah pemahaman mereka tentang posisi Islam dalam hubungan sesama jenis.

Sekolah Komunitas Michaela sejauh ini belum menanggapi peristiwa tersebut. Namun, dengan banyaknya insiden dugaan Islamofobia serupa yang terjadi di sekolah-sekolah Inggris, atmosfer beracun kemungkinan merupakan bagian dari masalah yang jauh lebih besar.