Senator AS Tolak Keras Ide Libatkan Garda Nasional Redam Aksi Mahasiswa Pro-Gaza

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam wawancara dengan NBC News pada Minggu 28 April, Senator Tim Kaine mengingatkan pengalaman pahit tewasnya para mahasiswa penentang Perang Vietnam di tangan Garda Nasional di Universitas Kent State di tahun 1970.

Diberitakan al-Alam, senator dari Partai Demokrat itu menyatakan, pemanggilan Garda Nasional untuk menghadapi aksi protes pro-Palestina di berbagai universitas adalah “ide yang amat sangat buruk.”

Unjuk rasa damai untuk menentang agresi Israel dan genosida atas rakyat Palestina di Gaza sudah berlangsung selama lebih dari sepekan di berbagai universitas AS. Unjuk rasa tersebut bahkan menjalar ke berbagai kampus di Eropa.

Ketua DPR AS Mike Johnson pada pekan lalu mengunjungi Universitas Columbia, yang merupakan universitas pertama tempat berlangsungnya aksi protes mahasiswa. Johnson mengusulkan kepada Presiden Joe Biden untuk mengerahkan Garda Nasional guna meredam unjuk rasa pro-Palestina ini.

“Saya rasa, pemanggilan pasukan Garda Nasional ke pelataran berbagai universitas akan mengingatkan banyak orang akan peristiwa itu (pembantaian mahasiswa di Universitas Kent State), yang terjadi di masa Perang Vietnam dan tidak berakhir dengan baik,” kata Kaine.

Pernyataan Kaine merujuk kepada insiden yang menewaskan dan melukai 13 mahasiswa tak bersenjata AS di tangan Garda Nasional Negara Bagian Ohio. Para mahasiswa pada Mei 1070 melakukan unjuk rasa menentang Perang Vietnam, kewajiban militer, dan kehadiran Garda Nasional di lingkungan Universitas Kent State.

“Dalam pandangan saya, ini adalah ide yang amat sangat buruk. Masih ada cara-cara lain untuk menciptakan keamanan di pelataran-pelataran universitas. Selain itu, para mahasiswa juga harus diberi lebih banyak kesempatan untuk berdialog secara konstruktif dan beradab, sehingga semua pihak bisa saling mendengarkan pendapat selainnya,” tegas Kaine.