Foreign Policy: Para Mahasiswa Pro-Palestina Tunjukkan Kesantunan Luar Biasa

Share

POROS PERLAWANAN-Situs Foreign Policy dalam salah satu artikelnya menyoroti gelombang aksi protes mahasiswa di universitas-universitas AS.Dalam artikel yang ditulis Howard W. French itu, dinyatakan bahwa “aksi protes di Univrsitas Columbia mengungkap krisis dalam kebijakan luar negeri AS, terutama hubungan erat Washington dengan Israel.”

Dilansir al-Alam, French menulis bahwa aksi protes para mahasiswa Columbia telah menginspirasi para mahasiswa di universitas-universitas lain. Namun di sisi lain,”juga memunculkan rangkaian reaksi para pimpinan universitas, politisi, dan aparat keamanan untuk membatasi, menghadapi, mengecam, atau membubarkan, kebanyakan dengan kekerasan, aksi-aksi protes mahasiswa.”

“Berlawanan dengan apa yang diklaim sebagian pihak, aksi protes saat ini tidak berkaitan dengan krisis budaya kemahasiswaan atau pendidikan tinggi AS. Namun ini adalah sebuah krisis politik di AS, yang difokuskan kepada kebijakan luar negeri Pemerintah, terutama hubungan dekat dan jangka panjang dengan Israel,” lanjut French.

French menyanggah propaganda dari sejumlah media, terutama Fox News, soal perilaku para mahasiswa yang disebut antisemit.

“Apa yang saya saksikan di dalam gerbang-gerbang universitas secara keseluruhan adalah gambaran kesantunan luar biasa. Kini sudah 9 hari para mahasiswa mendirikan tenda di dalam Universitas. Sebagian besar mereka bicara dengan tenang. Sebagian mendirikan tenda di pelataran rumput Perpustakaan Butler. Mereka bahkan menyebarkan aturan etiket yang patut disanjung. Dalam etiket itu disebutkan: jangan membuang sampah sembarangan, jangan mengkonsumsi alkohol atau obat bius, hormatilah privasi orang lain, dan jangan berkonfrontasi dengan para penentang.”

“Aksi protes di berbagai universitas bukan dilandasi antisemitisme. Namun disebabkan syok mendalam atas kekerasan brutal dan tanpa tujuan Israel di Gaza,” tandas French.