POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Amerika Serikat telah menyetujui permintaan dari Taiwan untuk memodernisasi sistem rudal darat-ke-udara Patriot untuk melawan apa yang disebutnya sebagai “ancaman regional”, di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan pada hari Jumat bahwa Taiwan telah mengajukan proposal pembelian paket peningkatan sistem rudal Patriot yang diperkirakan bernilai $620 juta untuk jangka waktu operasional selama 30 tahun.
Deplu AS mengatakan bahwa Lockheed Martin akan menjadi kontraktor utama dan secara eksplisit mengumumkan bahwa penjualan itu tidak hanya untuk melayani kepentingan AS tetapi juga memperkuat militer Taiwan dalam menghadapi “ancaman regional”, sebuah sindiran terselubung terhadap China.
“Penerima akan menggunakan kemampuan ini sebagai pencegah terhadap ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan Tanah Air. Penerima tidak akan kesulitan menyerap peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya”, kata Departemen Luar Negeri AS.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengkonfirmasi laporan itu dan mengatakan bahwa pembelian senjata yang ketujuh kalinya dari Pemerintah AS ini akan berlaku mulai bulan depan.
China memiliki kedaulatan atas Taiwan yang diperintah sendiri, dan di bawah kebijakan “One China”. Hampir semua negara dunia mengakui kedaulatan itu, dengan mengatakan bahwa pulau itu adalah bagian dari wilayah China yang menunggu penyatuan kembali.
AS juga mengakui kedaulatan China atas pulau itu tetapi telah lama mendekati Taiwan dalam upaya untuk melawan Beijing.
Washington, yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei, adalah pemasok senjata terbesar di pulau itu dan pendukung berat Presiden Separatis Taiwan, Tsai Ing-wen.
Washington hampir secara rutin melakukan gerakan-gerakan provokatif di sekitar Taiwan, dengan melayarkan kapal perangnya melalui Selat Taiwan yang sensitif dan strategis, yang memisahkan Taiwan dari China daratan.