Sistem Pertahanan Multifungsi Israel Gagal Cegat Drone Penyusup dari Lebanon

Share

POROS PERLAWANAN – Media-media Israel pada Jumat sore kemarin mengabarkan aktifnya sirene tanda bahaya di utara Tanah Pendudukan.

Dilansir Fars, media-media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa sirene-sirene tanda bahaya berbunyi di permukiman Jalil Ulya dan Golan. Tentara Israel pun mengumumkan bawa mereka tengah menyelidiki penyebab aktifnya sirene bahaya tersebut.

Beberapa saat kemudian, media-media memberitakan bahwa sirene tanda bahaya kembali aktif di utara Tebaria. Jet-jet Israel pun diterbangkan ke langit Golan.

Sejumlah media Ibrani melaporkan terdengarnya suara ledakan di utara Palestina Pendudukan. Mereka menyatakan, Angkatan Udara Israel telah disiagakan di utara.

Media-media lalu menggulirkan kemungkinan, berdasarkan laporan-laporan awal, bahwa sebuah drone telah memasuki zona udara Palestina Pendudukan. Jurnalis al-Jazeera melaporkan, suara sejumlah ledakan terdengar di kawasan Safad di Jalil Ulya di dekat perbatasan Lebanon dan Golan.

Radio Tentara Israel secara resmi mengonfirmasi masuknya sebuah drone ke zona Palestina Pendudukan. Jubir Arab Tentara Israel, Avichai Adraee dalam statemennya menyatakan, Iron Dome diaktifkan setelah sebuah drone menyusup ke Tanah Pendudukan. Ia berkata, drone ini datang dari arah Lebanon.

Tanpa menyebut penembakan ke drone itu, Adraee menambahkan bahwa detail-detail kejadian ini masih diselidiki. Meski begitu, sejumlah sumber berita melaporkan bahwa dua drone telah memasuki Tanah Pendudukan.

Stasiun televisi al-Hadath juga memberitakan bahwa dua drone terbang di atas Galilea dan salah satunya masuk dari arah Lebanon.

Dalam statemen lain, Tentara Israel mengumumkan telah kehilangan kontak dengan drone yang menyusup dari Lebanon. Sumber-sumber berita menggulirkan kemungkinan bahwa Iron Dome gagal mengadang drone itu, sehingga ia bisa kembali dengan selamat ke sarangnya.

Beberapa jam setelahnya, Tentara Israel secara resmi mengumumkan bahwa mereka gagal mencegat drone penyusup itu dengan segala sarana (Iron Dome, jet, dan helikopter). Drone itu dinyatakan telah pulang ke Lebanon dengan selamat.

Kurang dari seminggu lalu, Tentara Israel juga keliru menembak jatuh dronenya sendiri di perbatasan Lebanon. Situs Walla melaporkan, Tentara Israel menyangka bahwa drone itu melintasi perbatasan dari arah Lebanon, sehingga menembak jatuh drone tersebut.