Situs Mossad Lumpuh Dibobol Peretas Asal Sudan

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, sekelompok peretas Sudan melakukan serangan siber terhadap situs web agen mata-mata Israel, Mossad dan beberapa perusahaan lain di seluruh wilayah pendudukan, di tengah meningkatnya operasi dunia maya terhadap institusi dan fasilitas rezim Tel Aviv.

Surat kabar harian Maariv berbahasa Ibrani melaporkan bahwa berbagai situs web Israel, termasuk milik Mossad dan yang disebut Lembaga Asuransi Nasional, yang bertanggung jawab atas jaminan sosial para pemukim Israel, ditutup karena serangan siber oleh kelompok peretas yang menyebut dirinya Anonymous Sudan pada Senin.

“Serangan ini adalah persiapan untuk serangan [siber] yang jauh lebih signifikan”, tulis grup tersebut di saluran Telegramnya.

Perkembangan itu terjadi hanya dua hari setelah kelompok tersebut menargetkan situs web pelabuhan, bandara utama serta pemasok tenaga listrik terbesar di seluruh wilayah pendudukan Israel dalam serangan siber besar-besaran.

Outlet media berbahasa Ibrani melaporkan pada saat itu bahwa kelompok peretas Anonymous Sudan menghapus situs web Bandara Internasional Ben Gurion dan Israel Electric Corporation (IEC) pada Sabtu.

Laporan tersebut menambahkan bahwa serangan Distributed Denial of Service (DDoS), sehingga situs web menjadi sasaran dengan membanjiri server mereka dengan terlalu banyak permintaan untuk terhubung, membuat situs web tidak tersedia untuk sementara waktu.

“Kami tidak melupakan hadiah Idulfitri kami untuk Israel. Akan ada serangan [siber] besar, dan itu akan meruntuhkan sebagian besar infrastruktur di Israel. Kami akan menyerang kapan saja”, tulis kelompok itu di saluran Telegramnya.

Selain itu, kelompok peretas Indonesia juga melakukan serangan dunia maya besar-besaran terhadap sejumlah situs Israel minggu lalu, termasuk Kementerian Luar Negeri, Pendidikan, dan Kesehatan.

Surat kabar The Jerusalem Post melaporkan bahwa kelompok tersebut, yang menamakan dirinya VulzSecTeam, mengumumkan pada 17 April bahwa mereka telah berhasil masuk ke situs web Kementerian Pendidikan, Kesehatan dan Luar Negeri Israel, selain itu, peretas Indonesia juga menyerang situs polisi Israel, perusahaan bus dan kereta api dalam beberapa hari terakhir dan melumpuhkannya.