Tanggapi ‘Serangan’ Inggris, China Terbangkan 25 Jet Tempur di Atas Taiwan

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, China menerbangkan 25 jet tempur di atas wilayah udara Taipei setelah Inggris mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk menantang klaim Beijing atas jalur air strategis tersebut.

Kementerian Pertahanan China Taipei mengatakan pada Jumat bahwa China telah mengirim 22 pesawat tempur, dua pembom berkemampuan nuklir dan satu pesawat anti-kapal selam ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) barat daya pulau Taiwanu.

Gelombang pertama pesawat China terbang di daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipei, dengan dua pembom terbang dekat dengan atol, menurut peta yang dikeluarkan oleh Kementerian.

Kelompok kedua terbang ke Selat Bashi yang memisahkan China Taipei dari Filipina, jalur air utama yang menghubungkan Pasifik dengan Laut China Selatan yang disengketakan.

Kementerian menggambarkan unjuk kekuatan sebagai “serangan” dan mengatakan bahwa Taipei telah mengerahkan pesawat tempur untuk melawan langkah tersebut, yang terjadi pada hari yang sama saat Beijing menandai berdirinya Republik Rakyat China.

Insiden itu -yang terbesar sejak 28 jet terbang ke zona itu pada 15 Juni- terjadi setelah Inggris mengirim HMS Richmond melalui Selat Taiwan pada Senin, sebuah langkah yang menantang klaim Beijing atas jalur air sensitif dan menandai pelayaran langka oleh kapal militer non-AS.

Tentara Pembebasan Rakyat China mengecam pelayaran yang merupakan pertama kali sejak 2008, menuduh Inggris bertindak karena “niat jahat untuk menyabotase perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan”.

China menganggap China Taipei sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus dipersatukan kembali dengan daratan.

Kapal perang AS secara berkala melakukan pelayaran provokatif melalui selat tersebut, memancing tanggapan dari China yang menegaskan kedaulatannya atas pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Di bawah kebijakan “Satu China”, hampir semua negara di dunia mengakui kedaulatan China daratan atas Taiwan. AS juga mengakui kedaulatan China tetapi sejak lama mendekati Taipei dalam upaya untuk merongrong Beijing.

Sementara kapal perang AS melewati selat Taiwan hampir setiap bulan, terlepas dari penentangan China, sekutu Amerika Serikat pada umumnya enggan untuk mengikutinya.

China telah mengirim peringatan keras ke Inggris agar tidak mengerahkan kapal perang ke Laut China Selatan yang disengketakan.

AS dan sekutunya berpihak pada saingan Beijing dalam sengketa maritim di Laut China Selatan, sementara China selalu memperingatkan AS untuk tidak melakukan kegiatan militer di wilayah tersebut.

Beijing mengatakan potensi pertemuan militer antara Angkatan Udara dan Angkatan Laut kedua negara di kawasan itu dapat menyebabkan kecelakaan.