Ungkap Kemampuan Istimewanya, Brigade al-Quds: Semua Rudal di Perang 2014 Ditembakkan dalam Beberapa Menit di Perang 2021

Share

POROS PERLAWANAN – Sayap militer Jihad Islami, Brigade al-Quds merilis statemen dalam rangka peringatan tahun ke-7 perang al-Bunyan al-Marshush (Perang 51 Hari). Dalam statemen itu disebutkan, Poros Perlawanan Palestina tiap menjalani sebuah perang melawan Rezim Zionis, akan siap untuk pertempuran berikutnya dengan kekuatan berlipat.

Dilansir Fars dari portal Telegram Shaut al-Quds, dalam statemen itu juga dinyatakan, ”Kami hadir di semua medan dengan kekuatan penuh untuk menumpas kezaliman serta menentang kesewenangan Rezim Penjajah, hingga kami menjadi pelindung kemuliaan insani serta meraih kebebasan dan keselamatan.”

Brigade al-Quds menyatakan, jumlah semua rudal yang ditembakkan dalam Perang 51 Hari telah diluncurkan hanya dalam beberapa menit di pertempuran terbaru lalu.

“Kami tegaskan kepada semua pihak bahwa kondisi kami sangat istimewa. Tiap rudal yang kami tembakkan dalam Perang 51 Hari al-Bunyan al-Marshush telah ditembakkan beberapa kali lipat dalam Perang 11 Hari Pedang Quds.”

Sayap militer Jihad Islami ini meminta Rezim Zionis untuk mengkaji faktor pemicu Perang 51 Hari, Perang 11 Hari, dan perang-perang lain. Brigade al-Quds menyatakan, ”Poros Perlawanan tidak akan membiarkan Rezim Penjajah melaksanakan rencana-rencana destruktifnya untuk melanjutkan blokade Jalur Gaza demi memudarkan kecintaan rakyat kepada para pejuang.”

“Berkat bantuan Allah, kinerja Poros Perlawanan dalam semua perang mendatang akan berbeda dari segi kualitas, kuantitas, dan taktik,” tandas Brigade al-Quds.

Pertempuran antara pejuang Palestina melawan Israel dimulai pada 10 Mei lalu, menyusul berakhirnya tenggat yang diberikan Poros Perlawanan Palestina kepada Rezim Zionis untuk menghentikan aksi represif di Quds dan Masjid Aqsa.

Di lain pihak, Hamas pada Sabtu 10 Juli kemarin menegaskan kelanjutan perlawanan terhadap Rezim Zionis.

Jubir Hamas Abdullatif al-Qanu’ mengapresiasi semua “revolusioner dan orang-orang yang bangkit melawan Israel”.

Kantor berita SAFA mengutip dari al-Qanu’ bahwa berlanjutnya unjuk rasa dan bentrok dengan Rezim Zionis menunjukkan keberanian bangsa Palestina dan kelanjutan intifada.

Ia meminta warga Tepi Barat untuk meneruskan perlawanan terhadap Israel dan menggagalkan proyek perluasan permukiman Zionis.