Wakil Rusia Siap Tolak Tegas Resolusi Anti-Iran di Dewan Gubernur IAEA

Share

POROS PERLAWANAN – Rapat Dewan Gubernur IAEA yang telah dimulai sejak tengah hari Senin kemarin beserta laporan tentang kemungkinan dirilisnya resolusi atas Republik Islam Iran, menjadi pusat perhatian Moskow.

Diberitakan Fars, Wakil Rusia di organisasi-organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov menegaskan bahwa Moskow tidak akan mendukung resolusi anti-Iran di rapat Dewan Gubernur IAEA.

“Sebelum ini, sudah jelas bahwa niat para partisipan Barat dalam perundingan Wina untuk mengesahkan resolusi anti-Iran di rapat Dewan Gubernur saat ini sangat membahayakan JCPOA,” cuit Ulyanov.

Ia menyinggung potensi keputusan Inggris, Prancis, Jerman, dan AS untuk membuat resolusi atas Iran di rapat Dewan Gubernur dan menekankan, ”Rusia sama sekali tidak akan menggabungkan diri dalam resolusi semacam ini.”

Sekjen IAEA, Rafael Grossi dalam pidato pembukaan rapat Dewan Gubernur IAEA mengklaim, Iran tidak memberikan penjelasan kepada IAEA terkait “tiga tempat yang belum diumumkan”.

Sebelum ini, Ulyanov mengabarkan bahwa masalah Iran kemungkinan besar akan dibahas oleh Dewan Gubernur IAEA pada Rabu 8 Juni.

Perundingan pencabutan sanksi di Wina telah mandek sejak beberapa bulan. Sejak dimulainya perundingan ini, alih-alih mengusulkan solusi praktis untuk kemajuan perundingan, Pemerintah AS justru berusaha menuding berbagai pihak memperlambat laju perundingan dan menghalang-halanginya.

Salah satu alasan pihak AS tidak melakukan tindakan yang seharusnya di perundingan Wina adalah penentangan para anggota Kongres dengan kebijakan Pemerintahan Joe Biden terkait JCPOA.

Di antara kritikan mereka adalah JCPOA tidak mencakup semua hal yang dipersengketakan Washington dengan Teheran. Di antaranya adalah aktivitas regional dan program rudal Iran.

Setelah mandeknya perundingan Wina, negara-negara Barat, terutama AS, dengan berbagai justifikasi menuding Iran sebagai pihak bersalah, alih-alih melaksanakan komitmen mereka demi menghidupkan kembali JCPOA.