Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ancaman Keras Tawanan Palestina kepada Ben-Gvir: Nantikan Perang Pembebasan!

Ancaman Keras Tawanan Palestina kepada Ben-Gvir: Nantikan Perang Pembebasan!

POROS PERLAWANAN – Para pemimpin tawanan Palestina yang dikurung di penjara-penjara Rezim Zionis mengirim pesan ancaman keras kepada Menteri Keamanan Domestik, Itamar Ben-Gvir.

Diberitakan Fars, stasiun televisi KAN melaporkan bahwa pesan para tawanan Palestina ini dirilis setelah mereka mengumumkan akan memulai aksi mogok makan sejak awal bulan Ramadhan.

Dalam pesan itu disebutkan bahwa Ben-Gvir dengan tindakan-tindakannya “akan membakar Kawasan. Dia adalah orang yang memanfaatkan kami untuk menipu kalangan awam demi menutup-nutupi kegagalannya”.

“Orang yang tidak bisa memberikan rasa aman bagi warganya juga tidak akan mampu menundukkan kami. Kami akan membalas dia dengan perang pembebasan (Palestina). Kami tidak bertempur hanya demi sesuap roti atau air untuk mandi,” tegas para tawanan.

Mereka menyatakan bahwa tujuan perjuangan mereka adalah kebebasan diri serta Tanah Air mereka, seraya menambahkan, ”Siapa pun yang memutuskan untuk menyeret pertempuran ke luar penjara, ia akan menyaksikannya di Quds, Tepi Barat, dan Gaza. Kami tidak punya apa-apa untuk kehilangan itu. Siapa pun yang ingin memerangi kami, kami juga akan menghadapinya seperti seorang petarung. Kami berharap akan syahid di jalan pembebasan Tanah Air.”

Seiring dengan meningkatnya tekanan Rezim Zionis terhadap para tawanan Palestina, beberapa dari 120 tawanan di penjara Negev mengumumkan akan mogok makan sebagai bentuk protes terhadap persekusi atas mereka.

Baru-baru ini, faksi-faksi Perlawanan Palestina mengadakan sejumlah rapat untuk mendukung para tawanan. Melalui para perantara, mereka mengirim peringatan bahwa kondisi ini bisa memicu konflik dan berujung kepada “ledakan”.

Perlawanan Palestina menegaskan bahwa segala bentuk gangguan kepada para tawanan akan menimbulkan konsekuensi di dalam dan luar penjara-penjara Zionis. Persekusi terhadap para tawanan dipandang sebagai upaya pengalihan opini publik dari kegagalan memalukan Israel lantaran operasi-operasi berani syahid di Quds.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *