Anggap ‘Normalisasi’ Bukan Solusi Mapan Perdamaian Timteng, Rusia Siap Bantu Palestina
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan akan menjadi “kesalahan” jika berpikir perdamaian abadi di kawasan Timur Tengah dapat diamankan tanpa menyelesaikan konflik Israel-Palestina, menekankan bahwa masalah Palestina tetap “akut” meskipun ada perjanjian normalisasi antara Israel dan sejumlah negara Arab.
“Mempertimbangkan perkembanagn yang sedang berlangsung dalam proses normalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab, kami menyatakan bahwa masalah Palestina tetap akut”, sebut Kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis.
“Adalah salah untuk berpikir bahwa tanpa penyelesaian itu (konflik Israel-Palestina) akan mungkin untuk mencapai stabilisasi yang mapan di kawasan Timur Tengah”, tambah pernyataan tersebut.
Untuk itu, Moskow mendesak pemain regional dan global untuk “meningkatkan upaya terkoordinasi” dalam penyelesaian masalah tersebut.
“Terkait hal ini, kami mengimbau mitra regional dan internasional untuk mengintensifkan upaya terkoordinasi di bidang penting ini. Rusia siap untuk kerja bersama semacam itu, termasuk dalam kerangka [yang disebut] ‘Kuartet di Timur Tengah’, yang terdiri atas AS, Rusia, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan ‘dalam koordinasi yang erat dengan Liga Arab'”, bunyi pernyataan yang sama.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menandatangani perjanjian dengan Menteri Luar Negeri Emirat, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan dan Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif Al Zayani dalam sebuah seremoni yang ditengahi AS di Gedung Putih.
Warga Palestina, yang menginginkan negara merdeka di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya memandang kesepakatan itu sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka.
