Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ansharullah: Bukan Hanya Embargo Minyak, Andai Bisa, AS Sudah Pasti Bakal Halangi Yaman Dapatkan Oksigen

Ansharullah: Bukan Hanya Embargo Minyak, Andai Bisa, AS Sudah Pasti Bakal Halangi Yaman Dapatkan Oksigen

POROS PERLAWANAN – Jubir Ansharullah sekaligus Ketua Tim Negosiator Yaman, Muhammad Abdussalam menyebut klaim AS dan para sekutunya soal bantuan kepada Yaman sebagai hal konyol.

“Di dunia ini, tak ada kelakuan konyol seperti yang dilakukan AS dan pihak-pihak yang berada di sekitarnya. Mereka menyulut perang atas sebuah negeri, memblokadenya, dan mengembargo negeri itu dari segala hal. Bahkan jika bisa, mereka pun akan menghalangi Yaman mendapatkan oksigen. Setelah semua ini, mereka dengan konyol mengaku akan membantu negeri itu”, cuit Abdussalam di laman Twitter-nya.

“Apakah mereka tidak malu? Sebaiknya mereka membiarkan negara itu untuk mengatur urusannya sendiri secara bermartabat. Negara ini tidak membutuhkan segala kekonyolan ini,” lanjutnya.

Koalisi Saudi dengan dukungan negara-negara Barat, termasuk AS, sejak 2015 lalu melancarkan agresi militer ke Yaman. Meski demikian, Saudi mengklaim tengah membantu rakyat Yaman.

Perusahaan Minyak Yaman pada Kamis 1 April kemarin mengumumkan, Koalisi Saudi telah menahan dua kapal yang membawa minyak untuk Yaman.

“Dengan ditahannya dua kapal ini, jumlah kapal-kapal pembawa bahan bakar yang ditahan (Saudi) mencapai 10 unit,” kata Perusahaan Minyak Yaman.

Laporan ini menyebutkan, kapal-kapal itu ditahan Koalisi Saudi meski memiliki surat izin jalan dari PBB.

Sebelumnya pada Rabu malam, Perusahaan Minyak Yaman sempat mengumumkan bahwa 2 kapal yang ditahan telah dibebaskan oleh Koalisi Saudi.

Kawasan-kawasan yang dikuasai Ansharullah sudah berbulan-bulan mengalami kelangkaan bahan bakar. Ansharullah menyebut Koalisi pimpinan Saudi dan Pemerintahan Mansour Hadi sebagai dalang penahanan dan pelarangan kapal-kapal itu memasuki pelabuhan Hudaydah.

CEO Perusahaan Minyak Yaman beberapa waktu lalu mengumumkan, jumlah total kerugian dan denda kapal-kapal tanker yang ditahan Koalisi Saudi pada tahun ini mencapai 34,5 juta dolar.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *