Ansharullah: Serangan Teroris di Shiraz akan Perkuat Kesolidan Rakyat Iran
POROS PERLAWANAN – Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, Muhammad Ali al-Houthi menanggapi kabar serangan teroris ke Haram Shah Cerogh di Shiraz. Melalui akun Twitter-nya ia mencuit, ”Serangan teroris di Shiraz akan menjadikan rakyat Iran semakin solid.”
“Kami mengutuk peristiwa teror berupa serangan ke jemaah salat di kota Shiraz,” kata anggota Dewan Tinggi Politik Ansharullah ini, diberitakan al-Alam.
Di lanjutan tweet-nya, al-Houthi menyampaikan belasungkawa tulus Yaman kepada Pemimpin Iran dan keluarga para syahid akibat kejadian tersebut.
“Kami yakin bahwa kejahatan mengerikan ini akan menambah kesolidan bangsa Iran dalam menghadapi rencana-rencana jahat musuh Iran,” tegasnya.
Jubir Kemenlu Iran, Naser Kanani mengunggah foto para korban dan mencuit, ”Shah Ceragh bermandikan darah.”
“Di balik pernyataan kemanusiaan palsu dan klaim-klaim kosong, para pengklaim HAM menginginkan terjadinya adegan-adegan kekerasan dan berdarahnya rakyat Iran semacam ini,” lanjutnya.
“Bagi mereka, tujuan bisa menghalalkan segala cara,”pungkas Kanani.
Pada Rabu sore 26 Oktober kemarin, belasan orang terbunuh dan beberapa lainnya terluka menyusul penembakan yang dilakukan seorang teroris bersenjata di sebuah makam yang disucikan di provinsi Fars, barat daya Iran.
Aparat lokal di Provinsi Fars mengumumkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 15 orang.
Menurut media Pemerintah, setidaknya 40 lainnya terluka dalam serangan terhadap makam Shah Cheragh di Shiraz, situs ziarah yang berasal dari abad ke-12 milik Sayid Ahmad bin Musa Al-Kadhim.
Mengenai rincian tentang serangan yang terjadi sekitar pukul 17:45 waktu setempat tersebut, Komandan Polisi Provinsi Fars mengatakan bahwa penyerang tunggal melepaskan tembakan membabi-buta ke peziarah. Ia sendiri lalu terluka dan ditangkap oleh petugas keamanan.
Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan ke Haram Shah Ceragh tersebut.
