Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran Bantah Rumor Gugurnya Komandan Pasukan Dirgantara IRGC yang Kerap Sengaja Disebar Media Saudi Turuti Pesanan AS dan Israel

Iran Bantah Rumor Gugurnya Komandan Pasukan Dirgantara IRGC yang Kerap Sengaja Disebar Media Saudi Turuti Pesanan AS dan Israel

POROS PERLAWANAN – Beberapa hari lalu, sejumlah media Arab merilis rumor di dunia maya dan medsos terkait gugurnya Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Amir Ali Hajizadeh.

Rumor-rumor itu menyebutkan, Hajizadeh tewas dalam serangan jet-jet Israel ke kota Homs, Suriah.

IRGC membantah rumor tersebut melalui sebuah statemen dan menyatakan, Hajizadeh dalam kondisi sehat walafiat dan tengah menjalankan sejumlah misi Pasukan Dirgantara IRGC.

Hajizadeh adalah orang yang memimpin serangan rudal IRGC ke Ayn al-Asad, sebagai balasan atas teror tentara AS terhadap Jenderal Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis.

AS, Israel, dan Saudi begitu membenci Hajizadeh, sehingga sudah berkali-kali mereka menyebarkan isu kematiannya.

Tiap kali Israel melancarkan serangan ke Suriah, media-media Saudi, terutama al-Arabiya, mengabarkan gugurnya seorang perwira tinggi IRGC.

Dibandingkan para petinggi IRGC lain, Hajizadeh adalah orang yang paling sering diisukan tewas.

Sebelum ini, Hajizadeh juga pernah diisukan tewas pada 23 Desember 2019 lalu. Media-media Arab mengklaim bahwa Hajizadeh terbunuh dalam serangan jet Israel ke kawasan Aqraba di dekat Damaskus.

AS dan Rezim Zionis kerap menugasi Saudi untuk merancang konspirasi kotor terhadap Poros Perlawanan. Salah satu tugas terpenting adalah menyebarkan berbagai isu dan propaganda.

Salah satu misi penting lain yang diemban Rezim Saudi adalah memberi dukungan finansial kepada kelompok-kelompok takfiri, seperti organisasi Munafiqin (istilah untuk kelompok anti-Revolusi Islam). Kelompok Munafiqin (seperti Mojahedin Khalq) yang telah membunuh lebih dari 17 ribu warga Iran yang tak berdosa.

Pasca digulingkannya Saddam, Kelompok Munafiqin (yang membantu Saddam dalam Perang Iran-Irak) keluar dari Irak dan pindah ke Albania dengan sokongan AS dan Israel serta bantuan dana Saudi.

Saudi menggunakan kelompok tersebut untuk menyebarkan isu-isu miring terkait Republik Islam Iran dan para petinggi IRGC. Yang terbaru adalah rumor tewasnya Hajizadeh akibat serangan udara Rezim Zionis ke Homs pada hari Jumat 1 Mei lalu itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *