Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Apa Konsekuensi dari Skenario Perang Israel dan Sandiwara Kochavi?

Apa Konsekuensi dari Skenario Perang Israel dan Sandiwara Kochavi?

POROS PERLAWANAN – Para periset dan pakar militer berpendapat, sandiwara Kepala Staf Tentara Israel, Aviv Kochavi dan ancaman butanya adalah pengulangan apa yang telah disaksikan dunia dari para petinggi Rezim Zionis dalam beberapa tahun terakhir; ancaman-ancaman yang menunjukkan kekhawatiran dan ketakutan Israel atas konflik luas apa pun di Kawasan.

Dilansir al-Alam, para pakar meyakini bahwa saran-saran Kochavi dan sesumbarnya adalah “beban” di pundak Israel jika mereka pergi menyongsong perang.

Sebelum Kochavi mengutarakan saran ini, PM Benyamin Netanyahu terlebih dahulu memprotes ide kembalinya AS ke JCPOA.

Para pakar menilai, makna pesan ini adalah bahwa Israel akan bertindak sendiri. Ini adalah statemen nirnilai yang seolah mengancam Presiden AS dan menuntutnya untuk tetap memusuhi Iran dan menjatuhkan lebih banyak sanksi atasnya.

Menurut para pakar, para analis Israel mendeskripsikan ancaman Kochavi sebagai pamer kekuatan yang tak berarti apa pun, yang tidak mendapat respons positif di tengah masyarakat Israel. Para analis juga menilai bahwa itu tak lebih dari ancaman-ancaman yang terus diulang Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka meyakini bahwa pihak musuh akan menggunakan beberapa skenario militer dan sejumlah front jika nanti terjadi perang. Mereka bertanya, apakah Israel akan sanggup menghadapi lebih dari seribu rudal yang ditembakkan ke arahnya?

Di lain pihak, para pakar politik menilai bahwa ancaman Kochavi sangat membahayakan. Sebagian pihak di Pemerintahan AS telah mengetahuinya, sehingga masalah ini tidak bisa disikapi secara biasa.

Untuk kali pertama dalam sejarah hubungan AS-Israel, seorang perwira militer Israel yang masih aktif mengkritik Pemerintahan AS, baik yang sudah lengser maupun masih berkuasa; perwira yang secara sembrono mendiktekan opini Israel terkait isu Iran sebagai bagian dari misi Pemerintah baru.

Perlu disebutkan bahwa Brigjen Abolfazl Shekarchi telah mengumumkan sikap resmi Iran terhadap ancaman-ancaman Israel atas program nuklirnya. Ia berkata, ”Jika Rezim Zionis melakukan kebodohan terhadap Iran dan rakyatnya, kami akan menghancurkan Tel Aviv.”

Pesan Iran kepada negara-negara di dunia adalah bahwa Republik Islam Iran, sesuai fatwa Ayatullah Ali Khamenei, tidak berniat membuat senjata nuklir, yang merupakan suatu tindakan haram.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *