Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Legislator Irak: Jika Proses Politik Gagal dan AS Tak Segera Keluar, Kami Usir Mereka Lewat Jalur Perlawanan

Legislator Irak: Jika Proses Politik Gagal dan AS Tak Segera Keluar, Kami Usir Mereka Lewat Jalur Perlawanan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, anggota Komite Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, Muhammad al-Baldawi menyatakan, jika proses politik untuk mengusir serdadu asing tidak berhasil, orang-orang Irak akan melakukan perlawanan.

Menanggapi kabar soal Menhan baru AS, Llyod Austin yang akan meninjau ulang keputusan penarikan Tentara AS dari Irak, al-Baldawi menegaskan bahwa keputusan pengusiran pasukan asing ada di tangan rakyat Irak.

“Jika solusi politik Pemerintah Irak untuk mengusir tentara asing tidak membuahkan hasil, kami akan menggunakan jalan perlawanan untuk mengeluarkan mereka,” kata al-Baldawi kepada Baghdad al-Youm.

“Keputusan untuk mengusir tentara asing dari Irak sudah dipatenkan dan tak akan dicabut lagi. Serdadu asing tidak punya pilihan selain angkat kaki dari Irak. Kami akan bekerja sama dengan Pemerintah untuk melaksanakan keputusan Parlemen,” kata anggota Aliansi al-Fath pimpinan Hadi al-Amiri tersebut.

“Keberadaan serdadu asing adalah ancaman berbahaya bagi keamanan serta stabilitas Irak dan Kawasan. AS ingin menjadikan Irak sebagai kancah konflik. Ini harus ditolak,” imbuhnya.

Baru-baru ini, Wall Street Journal mengutip dari sumber-sumber di Kemenhan AS bahwa Pentagon berharap Presiden Joe Biden merevisi keputusan Pemerintahan Trump untuk mengurangi jumlah Tentara AS di Irak dan Afghanistan.

Menurut sumber-sumber tersebut, keputusan Trump untuk menarik 2.500 serdadu dari Afghanistan dan Irak akan memaksa Pemerintahan Biden mengevaluasi peran strategis AS dalam perang di kedua negara tersebut.

Kemenhan AS pada 15 Januari lalu mengumumkan, jumlah Tentara AS di Irak akan dikurangi menjadi 2.500. Di hari yang sama, jumlah Tentara AS di Afghanistan juga dikurangi dalam jumlah yang sama.

Hampir tiga ribu Tentara AS ditempatkan di Irak sebagai bagian dari apa yang disebut “Koalisi Internasional Anti-ISIS”.

Dengan mengurangi jumlah Tentara AS di Irak dan Afghanistan di hari-hari terakhir jabatannya, Trump berusaha mengesankan bahwa ia telah memenuhi salah satu janji kampanyenya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *