Loading

Ketik untuk mencari

Irak

AS Kembali Berperan Ciptakan Kerusuhan Terbaru di Irak

AS Kembali Berperan Ciptakan Kerusuhan Terbaru di Irak

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, anggota Kantor Politik Gerakan Rakyat Yordania, Muhammad Ahmad al-Rausan berbicara kepada al-Maalomah terkait kerusuhan dalam beberapa hari terakhir di Irak, juga serbuan para pendukung kelompok Sadr ke gedung Parlemen Irak.

“AS tengah merancang huru-hara dan kerusuhan di Irak serta menciptakan perang antar-Syiah di negara ini. Irak dengan semua bagiannya tidak akan membiarkan AS dan pihak-pihak lain menyulut perang di tengah kelompok tertentu di negara ini,” kata al-Rausan.

Ia menambahkan, AS ingin menyalahgunakan sebagian demo untuk menyalakan api kerusuhan di Irak. AS disebut al-Rausan berada di balik memburuknya krisis politik di Irak, yang tujuannya adalah mempertahankan pasukannya di pangkalan-pangkalan militer Irak.

Sebuah sumber politik Irak sebelum ini juga mengabarkan, AS berperan dalam meruncingkan perselisihan politik demi menyeret Irak ke perang dan konflik antara berbagai kelompok. Tujuannya adalah mencegah terbentuknya Pemerintahan kuat yang bisa menghadapi kelanjutan eksistensi para penjajah di tanah Irak.

Di lain pihak, Komite Koordinasi Syiah mengapresiasi unjuk rasa damai yang dilakukan ratusan ribu orang di dekat pintu masuk Zona Hijau Baghdad pada Senin lalu.

Komite Koordinasi Syiah dalam statemennya menyatakan, unjuk rasa ini adalah contoh indah untuk protes damai, yang dengan cara ini rakyat Irak telah membela Pemerintah dan lembaga-lembaganya, juga hak dan kepentingan warga.

Komite ini juga menyanjung para pengunjuk rasa yang menaati instruksi-instruksi Komite Pengatur Demo. Rakyat Irak diminta untuk bersiap membela Pemerintah, UUD, dan negara jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Unjuk rasa Senin lalu dilakukan setelah para perusuh pendukung Moqtada Sadr menyerbu kawasan Zona Hijau dan memasuki gedung Parlemen pada Rabu dan Sabtu lalu, sebagai bentuk protes terhadap direkomendasikannya Muhammad Shaya’ al-Sudani untuk menempati posisi PM Irak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *