Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

AS Tarik Sistem Pertahanan Udaranya dari Saudi, Riyadh Cari Pengganti dari Israel

POROS PERLAWANAN – Usai AS diberitakan menarik sistem pertahanan udaranya dari Saudi, sejumlah media kini membocorkan rencana Saudi untuk membeli sistem pertahanan udara Israel sebagai alternatif.

Baru-baru ini, beberapa media memberitakan AS telah mengeluarkan sistem-sistem pertahanan udaranya dari sekitar Riyadh.

Menurut laporan Associated Press, baterai-baterai sistem pertahanan udara THAAD dan Patriot telah ditarik diam-diam dari pangkalan udara Sultan di sekitar Riyadh.

Berdasarkan foto-foto satelit yang dianalisis Associated Press, AS dikabarkan telah menarik salah satu sistem pertahanan rudal, juga sistem Patriotnya, dari Saudi.

Menurut kantor berita ini, foto yang dipublikasikan itu berasal dari sebuah area di pangkalan udara Sultan di Saudi. Dahulu sistem pertahanan rudal Patriot atau THAAD ditempatkan di pangkalan itu. Namun pada Jumat pekan lalu, sistem-sistem itu sudah tidak ada di sana lagi.

Harian Washington Post melaporkan, penarikan sistem pertahanan rudal AS dari pangkalan udara Sultan di luar Riyadh ini dilakukan di saat para sekutu AS di Teluk Persia menyaksikan hengkangnya Paman Sam dari Afghanistan dengan rasa khawatir.

Menurut laporan ini, pangkalan udara Pangeran Sultan terletak di 115 km arah tenggara Riyadh. Sejak tahun 2019, pangkalan ini menjamu beberapa ribu serdadu AS.

Breaking Defense mengutip dari beberapa sumber Zionis, bahwa Saudi tengah serius mengkaji beberapa alternatif untuk mengimpor sistem pertahanan udara. Di antaranya adalah dari China, Rusia, dan Israel.

Berdasarkan laporan ini, Saudi secara spesifik tengah mengkaji impor “Iron Dome” buatan korporasi Israel, Rafael, atau “Barak ER” buatan korporasi IAI yang dirancang untuk menghadang rudal-rudal cruise.

Sumber-sumber Breaking Defense menyatakan, transaksi ini baru akan terwujud jika kedua belah pihak telah mendapatkan persetujuan Washington.

Mantan Direktur Dewan Keamanan Internal Israel, Brigjen Giora Elland mengatakan kepada Breaking Defense, ia memprediksi bahwa Washington tidak akan menentang penjualan sistem pertahanan udara ini ke negara-negara Arab sahabat Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *