UEA Bantu Israel Dirikan Pusat Mata-mata Militer di Pulau Socotra
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, UEA membantu Israel mendirikan pusat pengintaian militer dan maritim di pulau Socotra, Yaman, lapor Yemen News Agency.
Mengutip sumber-sumber lokal, kantor berita tersebut mengatakan Masyarakat Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab telah menandatangani kontrak dengan rezim Tel Aviv untuk membangun pusat intelijen untuk Angkatan Udara Israel di bandara Socotra.
Rumah bagi sekitar 60.000 orang, Pulau Socotra menghadap ke Selat Bab el-Mandeb, rute pelayaran utama yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden dan Laut Arab. Pulau ini juga memiliki ekosistem unik, yang sudah dieksploitasi oleh Emirat.
Outlet berita berbahasa Prancis JForum pertama kali membocorkan pada Agustus tahun lalu tentang rencana Israel untuk membangun pangkalan pengumpulan intelijen di Pulau Socotra bekerja sama dengan UEA.
Laporan Yaman mengatakan tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi dari seluruh Teluk Eden, termasuk Bab el-Mandeb dan selatan Yaman, yang berada di bawah kendali pasukan yang didukung oleh UEA.
Socotra telah menjadi sumber ketegangan antara UEA dan Arab Saudi, yang telah berebut posisi untuk menguasai sumber daya unik pulau itu tanpa adanya Pemerintah yang kuat di Yaman yang tengah dilanda perang.
Kembali pada Juni 2020, separatis yang didukung UEA dari Dewan Transisi Selatan (STC) mengambil alih Socotra dalam sebuah langkah yang digambarkan oleh Pemerintahan mantan Presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi, sebagai “kudeta penuh”.
