Asosiasi Ulama Sunni Irak: Gagasan Cemerlang Imam Khomeini tentang Hari Quds Internasional adalah Seruan Penting Menuju Kemanusiaan
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Ketua Asosiasi Ulama Sunni Irak, Syekh Khalid al-Mulla, menyebut seruan Imam Khomeini terkait peringatan Hari Quds Internasional sebagai “persoalan vital,” karena seruan itu bertujuan menyatukan Muslimin.
Dalam Konferensi Internasional Quds yang diadakan pada Selasa 19 Mei secara virtual tersebut, Syekh al-Mulla menghendaki agar Hari Quds diperingati sesemarak mungkin.
Dia menyatakan, Hari Quds adalah salah satu hari terpenting yang diperingati tiap tahun. Demo damai dinilainya sebagai salah satu program terpenting untuk menghidupkan Hari Quds. Meski demikian, kata Syekh al-Mulla, demo bukanlah satu-satunya cara Muslimin mengekspresikan perasaan mereka, apalagi di tengah pandemi Corona saat ini.
“Hari Quds Internasional menuntut persatuan dan solidaritas kaum Muslim. Hal ini bukan hanya bisa diwujudkan dengan demo saja. Media bisa digunakan untuk menjabarkan fungsi dan tujuan-tujuan Imam Khomeini dari peringatan ini,” tuturnya.
Ia menyatakan, dalam istilah fikih, Imam Khomeini adalah rujukan (marji’) bagi Syiah. Namun beliau juga merupakan rujukan kemanusiaan bagi Syiah, Sunni, Kristen, dan penganut agama lain.
“Seruan Imam Khomeini untuk menghidupkan hari ini dalam level internasional adalah seruan menuju kemanusiaan dan iman kepada Islam. Tujuannya adalah agar kita bersatu dan memamerkan persatuan kita tentang isu Palestina kepada Rezim Israel,” tegas Syekh al-Mulla.
“Bungkamnya sebagian bangsa Muslim adalah akibat dari kebijakan Pemerintah mereka. Sayangnya, sebagian dari penguasa ini justru tunduk di hadapan Zionis dan ingin menormalisasi hubungan dengan mereka,” lanjutnya.
Di akhir pidatonya, Syekh al-Mulla meminta dari semua Muslim dan kaum merdeka di dunia untuk menyuarakan pembebasan Masjid Aqsa dan pembelaan bangsa Palestina melalui media-media sosial pada Hari Quds nanti.
