Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jerusalem Post Akui Kekalahan Beruntun Mossad

Jerusalem Post Akui Kekalahan Beruntun Mossad

POROS PERLAWANAN – Harian Jerusalem Post dalam laporannya menyatakan, kendati hingga saat ini Biro Intelijen Israel, Mossad sukses melakukan sejumlah operasi di seluruh dunia, termasuk meneror beberapa ilmuwan nuklir Iran, namun Biro ini tetap tidak luput dari kesalahan.

Terkait serangan rudal IRGC ke Arbil beberapa hari lalu, Jerusalem Post menulis bahwa sebagian media Barat menyangsikan kabar ini. Media-media ini menyatakan, tujuan serangan ke basis Mossad di Irak adalah menangkap sejumlah pejabat oposisi lokal.

Laporan ini juga meragukan kabar ditangkapnya sejumlah mata-mata Mossad oleh aparat keamanan Turki pada Oktober 2021.

Menurut Jerusalem Post, mantan Wakil Direktur Mossad, Ram Ben-Barak saat itu membantah klaim Turki. Namun sekarang, baik Ben-Barak atau petinggi Israel lain tidak merilis penyangkalan sama sekali soal kabar serangan Iran.

Harian ini lalu menyimpulkan, Mossad dalam hal ini kembali menelan kegagalan, sama seperti kegagalan-kegagalan lain yang pernah dicicipinya sebelum ini.

Di tahun 2010, beberapa personel Mossad ditangkap di UEA dalam operasi teror yang menewaskan seorang petinggi Hamas, Mahmoud al-Mabhouh.

Al-Mabhouh adalah salah satu Komandan tinggi Hamas, sekaligus salah satu pendiri sayap militer Hamas, Izzuddin al-Qassam. Al-Mabhouh adalah perencana dan pelaksana dua operasi penawanan 2 serdadu Zionis di tahun 1988 dan 1989.

Jerusalem Post menulis, hal ini menjadi mimpi buruk diplomatik bagi Israel, sebab banyak negara-negara Barat yang menuding Tel Aviv menggunakan paspor dan identitas warga mereka untuk menyusup ke UEA.

Harian ini menyatakan, salah satu contoh kegagalan Mossad adalah upaya meneror Pemimpin Hamas, Khalid Meshal di Yordania tahun 1998. Dalam operasi tersebut, sejumlah agen Mossad tertangkap.

Para agen Mossad ini baru dibebaskan setelah Israel membantu Meshal menetralisir racun yang disuntikkan kepadanya. Israel juga terpaksa membebaskan Pemimpin Spiritual Hamas, Syekh Ahmad Yasin.

Menurut Jerusalem Post, kini jelas bahwa sebagian besar mata-mata Mossad adalah agen ganda, yang menyerahkan informasi-informasi palsu kepada Israel.

Harian ini mengakui bahwa Iran dan China sukses melenyapkan puluhan agen CIA antara tahun 2010 hingga 2013.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *