Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Bantah Rumor dan Klaim Pentagon, Irak Tegaskan Tak Terlibat Pertukaran Informasi dengan AS dalam Serangan ke Suriah

Bantah Rumor dan Klaim Pentagon, Irak Tegaskan Tak Terlibat Pertukaran Informasi dengan AS dalam Serangan ke Suriah

POROS PERLAWANAN – Kemendagri Irak pada Jumat 26 Februari menepis isu pemberian informasi kepada Koalisi Internasional untuk melancarkan serangan udara ke timur Suriah.

“Menyusul statemen terkait pertukaran informasi antara Irak dan Pasukan Koalisi Internasional soal serangan udara ke wilayah Suriah, Kemendagri Irak ingin menjelaskan bahwa mekanisme Kementerian ini dengan Koalisi Internasional hanya terbatas pada pengembangan kemampuan dan keterampilan Pasukan Keamanan Irak di bidang kepolisian. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan pasukan Kementerian ini dalam keamanan domestik, melawan kriminalitas, dan mewujudkan kedamaian sosial”, demikian disebutkan dalam statemen Kemendagri Irak, dikutip Fars dari Mawazin News.

Berdasarkan statemen ini, sama sekali tidak ada pertukaran informasi antara perangkat Kemendagri Irak dan Koalisi Internasional dalam operasi serangan udara tersebut.

Media-media Irak melaporkan, pesawat-pesawat AS pada Jumat dini hari kemarin membombardir kawasan perbatasan antara al-Bukamal Suriah dan al-Qaim Irak.

Laporan-laporan awal mengabarkan gugurnya satu orang dan terlukanya sejumlah orang lain.

Portal berita Sabirin News mengabarkan, AS telah menargetkan sebuah bangunan kosong dan titik lain yang berkaitan dengan Poros Perlawanan, hingga menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Kemenhan AS dalam statemennya mengonfirmasi bahwa Tentara AS telah menggempur timur Suriah atas perintah Joe Biden. Pentagon mengklaim, serangan ini dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pemerintah Irak.

Klaim ini ditanggapi oleh Kemenhan Irak, yang menyebutnya sebagai “statemen aneh”. Kemenhan Irak menyatakan, ”Selain membantah kabar ini, kami menegaskan bahwa kerja sama kami dengan Koalisi Internasional terbatas pada tujuan tertentu, yang sudah digariskan untuk membentuk koalisi ini demi memerangi ISIS dan ancamannya untuk Irak. Kerja sama ini telah dibuat sedemikian rupa agar tetap melindungi kedaulatan dan keutuhan wilayah Irak.”

Jubir Kremlin, Dmitry Peskov dalam jumpa pers kemarin mengatakan, ”Kami tengah mengkaji secara cermat situasi di lapangan. Kami terus menjalin kontak dengan para pejabat Suriah.”

Jubir Kemenlu Rusia, Maria Zakharova mengecam keras serangan tersebut dan menuntut penghormatan tanpa syarat terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *