Kataib Hizbullah Irak: UEA dan Saudi ‘Modali Pembunuhan Keji’ Lewat Serangan Udara AS ke Perbatasan Irak-Suriah
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Kataib Hizbullah Irak pada Jumat 26 Februari mengumumkan, salah satu pejuangnya gugur dalam serangan udara AS ke perbatasan Irak-Suriah.
Menurut laporan Mawazin News, Kataib Hizbullah dalam statemennya menyebut Salam Zayid al-Sharafi bertugas untuk melindungi Irak dan rakyatnya dari sindikat teroris ISIS di perbatasan Irak-Suriah.
“Musuh AS masih melanjutkan kejahatannya dalam membunuhi para pelindung negeri dan rakyat Irak. Selama upah pembunuhan ini ditanggung oleh Saudi dan UEA, orang-orang AS tak akan berhenti menumpahkan darah orang tak berdosa,” tegas Kataib Hizbullah.
Seraya menegaskan hak bangsa Irak untuk membalas kejahatan pengecut AS ini, Kataib Hizbullah menyatakan bahwa negara-negara yang menjadi titik tolak agresi ini, terutama Saudi dan UEA, pasti akan menerima pembalasan.
“Sebelum ini, kami sudah memperingatkan bahwa pihak-pihak yang didukung Saudi dan Rezim Zionis berusaha menjalankan konspirasi untuk menggiring Pemerintah AS melancarkan serangan ke basis-basis al-Hashd al-Shaabi,” tandas Kataib Hizbullah.
“Pesawat-pesawat pengintai serangan biadab ini lepas landas dari pangkalan al-Dhafrah UEA dan melintasi langit Saudi.”
“Agresi ini menunjukkan bahwa, tak seperti yang diharapkan mereka yang tertipu, kebijakan represif AS terhadap bangsa-bangsa kita tidak berubah seiring pergantian pemerintahannya. Pergantian topeng tidak bisa menyembunyikan wajah asli AS yang buruk,” imbuh Kataib Hizbullah.
“Kami meminta dari para anggota Parlemen dan kelompok-kelompok politik Irak untuk bertindak demi mengusir para penjajah dan mengadili para pengkhianat.”
“Jika pernyataan AS soal kerja sama sebuah Badan Keamanan Irak dalam memberikan informasi untuk serangan ke basis-basis pejuang pelindung Tanah Air terbukti, ini adalah pengakuan berbahaya tentang peran para pengkhinat,” pungkas Kataib Hizbullah.