Biden Keseleo Lidah Lagi, Akui Derita Kanker Saat Pidato, Gedung Putih Langsung Klarifikasi
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden AS Joe Biden dalam kesalahan publik terbarunya pada Rabu mengatakan bahwa ia menderita kanker, memaksa Gedung Putih untuk segera mengklarifikasi bahwa itu hanya kata kerja yang keliru.
Selama pidato tentang rencananya untuk memerangi perubahan iklim di Somerset, Massachusetts, Biden mengingat masa lalunya tumbuh di samping serangkaian kilang minyak di negara bagian asalnya Delaware, dengan mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas polusi yang meluas di daerah tersebut.
“Itulah mengapa saya dan banyak orang lain yang tumbuh bersama saya menderita kanker, dan mengapa, untuk waktu yang lama, Delaware memiliki tingkat kanker tertinggi di negara ini,” kata Biden.
Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Andrew Bates dengan cepat mengklarifikasi bahwa presiden mengacu pada kanker kulit non-melanoma yang diangkat sebelum kepresidenannya.
“Inilah yang dimaksud Presiden,” kata Bates di Twitter.
Ringkasan kesehatan Biden pada November 2021 mengungkapkan bahwa dia telah “menghilangkan beberapa kanker kulit non-melanoma lokal” dan tetap menjadi “pria 78 tahun yang sehat, dan kuat”.
Tidak jelas mengapa presiden memilih menggunakan present verb tense untuk menggambarkan pengalamannya dengan kanker.
Pengguna media sosial mengajukan pertanyaan tentang pernyataan presiden dan penarikan cepat komentarnya oleh Gedung Putih, mengungkapkan kebingungan apakah dia benar-benar menderita kanker atau apakah itu kesalahan yang tidak disengaja.
“Jadi … apakah Joe Biden benar-benar menderita kanker atau apakah dia memiliki petualangan lanjut usia dalam membaca pidato dengan buruk hari ini?” Kolumnis Washington Times, Tim Young mentweet.
“Mungkin Joe Biden bermaksud mengatakan bahwa dia sendiri adalah kanker bagi Amerika,” katanya.
Juga, penulis anarkis Michael Malice bercanda, “Jangan khawatir Joe Biden menderita kanker, dia menikah dengan seorang dokter” – mengacu pada fakta bahwa Ibu Negara Jill Biden menggunakan gelar kehormatan “Dr.” untuk mencatat gelar doktor 2007 di bidang pendidikan.
Biden adalah presiden AS tertua yang pernah ada dan ketajaman mentalnya sering menjadi bahan perdebatan publik.
Mesti demikian, Biden mengatakan bahwa ia masih bermaksud untuk mengejar masa jabatan kedua pada 2024.
