Biden, Tidakkah Kau Tahu Malu? Hak Rezim Israel Perampas Mana yang Kau Bicarakan?
POROS PERLAWANAN – Presiden AS Joe Biden mengklaim, Israel punya hak untuk membela diri (dan negerinya). Setelah menelepon Benyamin Netanyahu, dia berharap bahwa konflik Israel dengan warga Palestina segera berakhir.
Dilansir al-Alam, statemen Biden adalah pengakuan dari AS soal keberpihakan tanpa syarat negara ini terhadap Rezim Perampas, yang tanpa legalitas historis, menduduki sebuah negeri melalui perang. Padahal, sejarah dan semua dokumen internasional menunjukkan ketidaklayakan Rezim Zionis untuk membentuk sebuah pemerintahan di negeri yang tak ada sangkut paut dengannya sama sekali.
Statemen Biden adalah kebohongan absolut. Sungguh buruk bahwa Presiden sebuah negara yang menganggap dirinya “adidaya” tidak membaca dan memahami sejarah.
Beberapa waktu sebelum Palestina diduduki Rezim Zionis, Polisi Palestina di negara Palestina memeriksa orang-orang Yahudi dan para musafir di gerbang masuk Jaffa. Di saat itu, belum ada sesuatu yang dinamakan “Israel”. (Gambar 1)
Biden, jika kau tidak membaca sejarah para petinggi dan pemimpin Rezim Buatan ini, kami katakan, dan kami tahu, bahwa Pemerintah AS di Gedung Putih, juga masyarakat internasional dan PBB, mengetahui sejarah ini. Ada ribuan dokumen yang membuktikan bahwa negara ini bernama Palestina, bukan Israel.
Salah satu dokumen ini adalah paspor yang diberikan kepada seorang pengungsi -kami ulangi “seorang pengungsi”- Zionis bernama Shimon Perez; orang yang belakangan menjadi PM Israel. Dia mendapat visa Palestina saat berusia 21 tahun.
Dalam visa itu tertulis, “Saya bersumpah atas nama Tuhan bahwa saya akan tunduk dan setia kepada negara Palestina.” (Gambar 2)
Biden, pernahkah kau melihat peta negara Palestina di majalah National Geographic di tahun 1947? Atau puluhan peta lain yang menunjukkan keberadaan negara Palestina dan tidak menyinggung keberadaan Israel sama sekali? (Gambar 3)
Apakah kau ingin mendengar tentang satuan uang Palestina (sebelum diduduki), atau koran resmi Palestina yang dicetak dan dipublikasikan di dalam negara ini, juga negara-negara Islam lain? (Gambar 4 dan 5)
Pemerintah AS, baik Republik atau Demokrat, adalah pelayan setia lobi Zionis di Negeri Paman Sam. Pemerintah AS tak pernah bersikap logis dan objektif terkait kaum tertindas di dunia. Tapi Pemerintah AS selalu bergegas membantu Israel.
Kali ini, Biden juga menghendaki agar perang di Palestina segera berakhir. Itu karena dia tahu bahwa jika pertempuran terus berlanjut, kekuatan Israel akan terkuras dan penduduknya akan kehilangan kepercayaan kepada para politisi Zionis, sehingga akan mendorong mereka kabur dari Tanah Pendudukan.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
