Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi Yaman

Bin Salman dan Bin Zayed Digugat Kelompok HAM Inggris atas Tuduhan Kejahatan Perang di Yaman

Bin Salman dan Bin Zayed Digugat Kelompok HAM Inggris atas Tuduhan Kejahatan Perang di Yaman

POROS PERLAWANAN – Harian Inggris, Guardian mengabarkan, sebuah kelompok pengacara HAM di Inggris akan mengajukan berkas kejahatan perang di Yaman kepada polisi negara tersebut.

Dilansir Fars, para pengacara ini telah mengirim gugatan hukum kepada salah satu pengadilan Inggris. Dalam gugatan itu, para petinggi Saudi dan UEA dituding telah terlibat dalam kejahatan perang di Yaman.

Menurut Guardian, kelompok pengacara bernama Guernica 37 ini tengah merencanakan pengajuan berkas ini ke Polisi dan Jaksa Umum Inggris. Mereka menyatakan, 20 politisi dan pejabat militer di Saudi serta UEA terlibat dalam kejahatan HAM di Yaman. Kelompok ini meminta agar para tertuduh ini segera ditangkap saat memasuki Inggris.

Guernica 37 tidak merilis daftar lengkap para tertuduh. Namun daftar itu memuat nama Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman dan Putra Mahkota UEA, Muhammad bin Zayed.

Saudi dan UEA adalah sekutu penting London. Kedua negara Arab ini telah menanamkan investasi besar di Inggris.

UEA membeli klub sepakbola Manchester City, sementara Saudi baru-baru ini membeli Newcastle United seharga 350 juta poundsterling.

Guernica 37 dikabarkan telah menghabiskan waktu setahun untuk mengajukan berkas setebal 200 halaman ini kepada Polisi dan kantor Jaksa Umum Inggris. Berkas itu memuat kesaksian yang dikutip dari keluarga warga sipil yang tewas akibat serangan udara Koalisi Saudi di Yaman.

Berkas tersebut juga menyinggung masalah-masalah kontroversial, seperti serangan udara di tahun 2018 ke sebuah bis sekolah di utara Yaman yang menewaskan 26 anak dan melukai 19 lainnya.

Di antara kasus yang disebut dalam berkas itu adalah serangan udara ke sebuah majlis duka di Sanaa pada tahun 2016. Sebanyak 140 orang tewas dan 600 orang terluka akibat serangan tersebut. Pihak Koalisi Saudi sendiri mengakui keterlibatannya dalam serangan itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *