Tanggapi Teror di Damaskus, Ansharullah: Raihan-raihan Suriah Terbukti Bikin Musuh Gerah
POROS PERLAWANAN – Kantor Politik Ansharullah merilis statemen terkait peristiwa ledakan teroris di Ibu Kota Suriah.
Dilansir Fars, Ansharullah mengutuk keras ledakan yang terjadi di Damaskus pada Rabu 20 Oktober kemarin.
“Terbukti bahwa capaian-capaian di lapangan telah membuat musuh-musuh Suriah tidak nyaman,” tandas Ansharullah.
“Oleh karena itu, mereka berusaha menggoyahkan keamanan dan stabilitas Suriah dengan aksi-aksi kejahatan; tujuan yang tak bisa mereka wujudkan di masa lalu. Namun dengan kewaspadaan bangsa Suriah dan perjuangan mereka di balik kepemimpinan politik, negara, dan Pemerintah mereka dalam menghadapi tantangan, musuh-musuh Suriah tetap akan gagal mewujudkan tujuan-tujuan mereka, baik sekarang maupun nanti.”
Iran dan Hizbullah secara terpisah juga merilis statemen yang mengutuk aksi teror di Damaskus.
Hizbullah menyatakan, ”Tangan-tangan terorisme kembali mengganggu keamanan dan stabilitas Ibu Kota Suriah. Ledakan dua bom di sebuah bis pengangkut militer di dekat jembatan al-Rais di pusat Damaskus telah menewaskan dan melukai puluhan orang.”
Kemenlu Suriah menegaskan, aksi teror di Damaskus dilakukan dalam rangka upaya berkelanjutan kelompok-kelompok teroris dan pendukung mereka untuk memompa semangat, terutama di Idlib.
“Pengeboman dilakukan di sebuah kawasan yang dipenuhi pelintas sipil dan warga yang menuju tempat kerja mereka. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya kelompok-kelompok teroris dan pendukungnya untuk menaikkan semangat mereka, terutama di Idlib. Mereka telah menderita kekalahan beruntun, menyusul pembebasan tanah Suriah dari kelompok-kelompok teroris dan kesuksesan Tentara Suriah dalam mengembalikan keamanan dan stabilitas ke banyak kawasan negara ini,” kata seorang pejabat Kemenlu Suriah, dilansir SANA.
“Republik Arab Suriah meminta dari masyarakat internasional dan Sekjen PBB untuk mengutuk aksi peledakan oleh teroris yang mengincar warga tak berdosa ini. Suriah juga meminta dari Dewan Keamanan untuk mengambil langkah-langkah preventif terhadap negara-negara pendukung dan penyokong dana terorisme. Dewan Keamanan mesti menjalankan kewajibannya untuk mengeksekusi resolusi-resolusi terkait penumpasan terorisme demi perdamaian dan keamanan internasional,” tandasnya.
