Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

China Janjikan Tindakan Tegas jika Ketua DPR AS Jadi Kunjungi Taiwan Agustus Mendatang

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kementerian Luar Negeri China pada Selasa memperingatkan bahwa Beijing akan mengambil “tindakan tegas” jika Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengunjungi China Taipei pada Agustus mendatang, seperti yang dilaporkan oleh beberapa media AS.

Jubir Kementerian, Zhao Lijian dalam konferensi pers rutin mengatakan bahwa Beijing akan mengambil tindakan tegas untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya sambil menegaskan bahwa setiap kunjungan ke pulau itu tanpa persetujuan China merupakan pelanggaran terhadap prinsip Satu-China.

Menurut laporan, Pelosi akan mengunjungi China Taipei pada bulan Agustus. Dia akan menjadi salah satu pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Rencana Pelosi untuk memimpin delegasi ke Taipei bulan depan dilaporkan pertama kali oleh Financial Times.

Lijian memperingatkan bahwa kunjungan itu akan memiliki “dampak besar” pada hubungan AS-China. China telah mengeluarkan peringatan serupa tentang rencana kunjungan Pelosi pada bulan April.

Perjalanan Ketua DPR AS ke Benua Asia yang semula dijadwalkan berlangsung pada April lalu, ditunda setelah ia terjangkit COVID-19.

Pada saat itu, China mengatakan bahwa kunjungan semacam itu akan sangat memengaruhi hubungan China-AS, yang sudah retak.

Pelosi akan menjadi Ketua DPR AS pertama yang mengunjungi China Taipei sejak 1997 ketika Newt Gingrich melakukan perjalanan ke wilayah itu untuk bertemu dengan Presiden Taipei saat itu, Lee Teng-hui.

China, yang memiliki kedaulatan atas Taiwan, telah berulang kali memperingatkan AS untuk tidak memiliki hubungan formal dengan wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, namun, di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979, Washington diizinkan untuk menjual senjata ke pulau itu. Beijing menyatakan bahwa penjualan senjata ke pulau itu melanggar kedaulatan China.

AS juga mengakui kedaulatan China atas pulau itu, tetapi dalam upaya penghinaan terhadap China dan melanggar kebijakan resminya, Washington terus-menerus menjual senjata kepada China Taipei.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi dalam pertemuan dengan Emmanuel Bonne, Penasihat Diplomatik Presiden Prancis Emmanuel Macron pada April, mengatakan bahwa kunjungan Pelosi ke China Taipei akan menjadi “campur tangan besar AS dalam urusan internal China”.

Dia menegaskan bahwa perjalanan itu akan mengirimkan “sinyal yang sangat berbahaya ke dunia luar”.

Pelosi, seorang kritikus lama China, mengadakan pertemuan virtual dengan Wakil Presiden Taiwan, William Lai pada Januari setelah kunjungannya ke Amerika Serikat dan Honduras.

Gedung Putih telah menyatakan kekhawatiran tentang perjalanan Pelosi, kata Financial Times, mengutip tiga orang yang mengetahui situasi tersebut. Dilaporkan ada perpecahan dalam Pemerintahan Biden mengenai apakah Pelosi harus mengunjungi Taiwan atau tidak.

Laporan tentang kunjungan Pelosi pada Agustus datang setelah China pada Senin meminta Amerika Serikat untuk segera membatalkan potensi penjualan bantuan teknis militer ke Taiwan senilai sekitar $ 108 juta.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *