Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

China Sebut Pakta Keamanan AUKUS Ancaman bagi Keamanan Global

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, China mengatakan bahwa kesepakatan keamanan Australia-Inggris-AS yang dikenal sebagai AUKUS, yang membantu Australia mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir pertamanya, menimbulkan ancaman bagi perdamaian regional dan keamanan global.

Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian selama konferensi pers di Beijing pada Rabu 24 November meminta negara-negara dalam kemitraan untuk “meninggalkan mentalitas Perang Dingin mereka”.

“Kerja sama kapal selam nuklir bukan hanya masalah antara sejumlah kecil negara. Tidak merugikan kepentingan satu pihak saja. Kerja sama ini dapat menimbulkan konsekuensi negatif dan menimbulkan ancaman bagi seluruh kawasan dan dunia.”

“Masyarakat internasional umumnya percaya bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan Australia harus meninggalkan mentalitas Perang Dingin mereka dan konsep geopolitik yang berpikiran sempit, menyesuaikan diri dengan tren masa damai dan pembangunan, dan berhenti menciptakan lingkaran dan kelompok kecil.”

Washington, London dan Canberra mempresentasikan kesepakatan kemitraan AUKUS, yang langsung menuai kecaman dari Prancis –sekutu NATO– serta China dan Rusia.

Aliansi tersebut memicu krisis kepercayaan di antara sekutu Barat, setelah Australia tiba-tiba membatalkan kontrak 2016 untuk membeli kapal selam Prancis, dan malah memilih kapal selam bertenaga nuklir AS sebagai bagian dari aliansi.

Di bawah AUKUS, ketiga negara telah sepakat untuk meningkatkan pengembangan kemampuan bersama dan berbagi teknologi serta mendorong integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, basis industri, dan rantai pasokan yang terkait dengan keamanan dan pertahanan.

Langkah itu, yang dikecam Paris sebagai “tikaman dari belakang”, memicu kemarahan di Prancis dan mendorong Istana Elysee untuk menarik Duta Besarnya dari Washington dan Canberra.

Perjanjian kemitraan AUKUS telah dipandang sebagai upaya untuk melawan China, secara “sangat tidak bertanggung jawab”.

Aliansi AUKUS juga telah memicu kekhawatiran di bagian lain dunia, dengan banyak negara memperingatkan bahwa pakta trilateral itu dapat menyebabkan situasi yang sangat mirip dengan perlombaan senjata AS-Rusia selama Perang Dingin.

Di tempat lain dalam sambutannya, pejabat China itu juga mengimbau negara-negara sekutu pimpinan AS untuk bekerja menjaga perdamaian dan stabilitas regional dan memenuhi kewajiban non-proliferasi mereka. “Negara-negara terkait harus dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajiban non-proliferasi nuklir internasional mereka, menjaga situasi perdamaian dan stabilitas regional secara keseluruhan, mencabut keputusan relevan yang salah, dan bertanggung jawab kepada masyarakat internasional.”

Pada September, Duta Besar tetap Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi mengecam AS dan Inggris karena mengadopsi standar ganda nuklir di tengah keputusannya untuk membantu Australia mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir pertamanya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *