Dampak Buruk Normalisasi dengan Israel: UEA Makin Berani Abaikan Bahkan Nekat Ubah Hukum Islam

POROS PERLAWANAN – Tidak mengherankan jika UEA, yang telah mengkhianati Palestina dengan menormalisasi hubungan dengan Israel, akan melepas norma-norma Islam dan Arabnya.

UEA dikabarkan telah “merevisi” sejumlah aturan, yang bisa memicu tersebarnya penyimpangan dan kemunduran moral di negara tersebut.

Dilansir al-Alam, aliansi dan normalisasi UEA dengan Rezim Zionis memiliki sejumlah konsekuensi. Keliru besar jika ada yang berpikir bahwa para pejabat Israel akan memberikan kredibilitas kepada UEA. Bahkan sebaliknya, Abu Dhabi hanya akan memperoleh kerugian dunia dan akhirat.

UEA telah mengubah dan mereformasi beberapa aturan yang diambil dari syariat Islam dan tradisi-tradisi orisinal Arab.

Kantor berita resmi UEA, WAM mengumumkan bahwa Kepala Pemerintah UEA telah merevisi sejumlah hukum personal, hubungan sosial, hukuman, dan aturan tindak pidana.

Di antaranya adalah penghapusan hukuman mengonsumsi, menyimpan, dan menjual alkohol untuk orang berusia 21 tahun ke atas. Sebelum ini, warga UEA butuh izin khusus untuk mengonsumsi bir dan minuman beralkohol lain, baik di bar atau rumah.

Revisi ini juga memperbolehkan “pasangan bukan suami istri untuk hidup bersama.” Hal semacam ini pernah dianggap sebagai salah satu tindak kejahatan di UEA. Meski demikian, aturan ini jarang diberlakukan terhadap para imigran yang tinggal di pusat-pusat keuangan Dubai dan kota-kota lain.

Menurut laporan Associated Press, yang mengutip dari harian UEA, The National News, perubahan-perubahan ini akan segera diterapkan lantaran para penguasa UEA ingin menjadi bagian dari negara-negara yang memberlakukan reformasi segera di Kawasan.

Perubahan-perubahan ini menunjukkan luasnya lingkup kebebasan pribadi di UEA, yang selalu berupaya mengesankan sebagai tempat model Barat untuk para turis dan orang yang memburu kekayaan.

“Langkah ini dilakukan menyusul kesepakatan bersejarah normalisasi UEA dengan Israel yang dimediasi AS. Tujuannya adalah menarik para turis Israel dan investasi di UEA,” tulis Associated Press.

Reformasi ini juga dilakukan di saat UEA tengah menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah pameran internasional EXPO.

Perubahan-perubahan ini akan melapangkan jalan bagi penyimpangan moral di masyarakat. Apalagi UEA adalah negara Muslim, dan Islam secara tegas telah melarang konsumsi minuman beralkohol serta tinggalnya pasangan nonmuhrim di bawah satu atap.