Digempur Yaman, Level Produksi Minyak Saudi Langsung ‘Terjun Bebas’
POROS PERLAWANAN – Sebuah sumber di Kementerian Energi Saudi pada Minggu 20 Maret menjabarkan detail operasi yang dilancarkan Tentara Yaman pada dini hari kemarin.
Dikutip Fars dari kantor berita resmi Saudi, WAS, sumber tersebut mengabarkan bahwa fasilitas minyak dan gas Saudi menjadi sasaran serangan drone pada Sabtu malam dan Minggu dini hari lalu dalam dua tahap.
Sumber anonim ini menyatakan, serangan drone pada Sabtu malam menyasar pusat distribusi komoditas minyak Jizan, sementara serangan pada Minggu dini hari menargetkan pabrik gas alam Yanbu dan fasilitas perusahaan kilang Yanbu Sinopec (YASREF).
Ia menambahkan, level produksi kilang minyak YASREF berkurang akibat serangan drone Yaman tersebut.
Sumber ini kembali mengulang klaim-klaim Koalisi Saudi, bahwa berkurangnya produksi fasilitas YASREF hanya sementara. Berkurangnya produksi minyak akan dikompensasi dengan cadangan-cadangan minyak perusahaan tersebut.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree membenarkan kabar serangan drone tersebut. Ia kembali menegaskan, selama agresi Koalisi Saudi masih berlanjut, serangan-serangan terhadap fasilitas strategis negara-negara anggota Koalisi akan terus dilakukan.
Menurut Saree, operasi ini dilakukan demi mematahkan blokade atas Yaman. Ia mengumumkan, dalam tahap pertama sejumlah fasilitas vital perusahaan Aramco Saudi di Riyadh, Yanbu, dan sejumlah kawasan lain telah diserang dengan beberapa rudal balistik, cruise, dan drone.
Seiring keberhasilan serangan tahap pertama, Militer Yaman melancarkan serangan ke sejumlah target penting di Abha, Khamis Musait, Jizan, Samitah, dan Dhahran Selatan dengan rudal serta drone.
“Dengan izin Allah, Angkatan Bersenjata Yaman akan melancarkan operasi militer khusus demi mematahkan blokade. Operasi ini akan meliputi target-target penting; target-target yang bahkan tidak terlintas di benak para musuh,” tegas Saree.
