Drone Intai dan Kamikaze, Alutsista Baru IRGC yang Dipamerkan Selama Latihan Militer Terbaru Iran
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan Angkatan Darat di bawah pengawasannya menampilkan kombinasi dari “elemen utama kekuatannya” selama manuver terbaru, yang menampilkan drone kamikaze dan intai sebagai komponen baru kekuatan ofensif Pasukan.
Salami membuat pernyataan tersebut pada Kamis 23 Desember di sela-sela latihan militer bersama dengan sandi “Rasul Agung 17” IRGC di pantai selatan Iran.
Dia memuji Angkatan Darat IRGC sebagai penjamin kemerdekaan negara, integritas teritorial dan keamanan nasional, dengan mengatakan bahwa korpsnya telah mengembangkan taktik baru untuk memajukan kekuatan ofensifnya menggunakan semua kemampuan yang telah diperoleh dalam pertahanan tetap dan bergerak di darat.
“Apa yang ditunjukkan hari ini dalam latihan adalah kombinasi elemen kunci dari kekuatan ofensif Angkatan Darat IRGC, termasuk pertahanan yang kuat di posisi tetap dan operasi anti-heliborne, serta penggunaan drone ofensif, ranjau pembatas dan senjata lapis baja,” dia menambahkan.
“Poin baru tentang latihan ini terdiri dari penggunaan efektif kamikaze ofensif dan drone pengintai yang merupakan komponen baru dari kekuatan ofensif Angkatan Darat kami, penggunaan kekuatan ofensif yang efektif oleh helikopter, penembakan rudal dan roket jarak jauh dari helikopter, penggunaan ranjau pembatas yang efektif terhadap target bergerak musuh, dan daya tembak unit artileri yang akurat.”
Salami juga mengatakan bahwa komando, kontrol, dan manajemen yang modern dan sistematis adalah fitur utama dari simulasi perang.
Latihan lima hari dimulai pada Senin, meliputi garis pantai provinsi Iran selatan Hormozgan, Bushehr, dan Khuzestan.
Fase dasar latihan berakhir pada Kamis pagi dengan operasi pertempuran malam skala besar menggunakan taktik gabungan unit ranger, lapis baja, artileri, drone dan helikopter tempur.
