Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Dua Warga Saudi Diduga sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Baghdad

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, dua aksi bom bunuh diri terjadi pada Kamis 21 Januari kemarin di sebuah pasar di pusat Baghdad. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 32 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat serangan teror tersebut.

Jubir Aliansi Daulah al-Qanun, Bahaudin al-Nouri menyatakan bahwa berdasarkan informasi pertama dari aparat keamanan Irak, para pelaku dua aksi bom bunuh diri itu adalah warga Saudi.

“Jika orang-orang Saudi terbukti terlibat dalam ledakan di lapangan al-Thayran Baghdad, Pemerintah Irak mesti menyatakan Saudi sebagai pihak yang bersalah,” kata al-Nouri seperti yang dilaporkan al-Mayadeen.

Kantor ulama rujukan Irak, Ayatullah Ali Sistani merilis statemen yang mengutuk aksi teror tersebut.

“Para teroris biadab kembali menyasar sekelompok warga sipil tak berdosa dengan dua ledakan di lapangan al-Thayran Baghdad, hingga puluhan orang gugur dan beberapa kali lipat dari jumlah itu terluka. Ini adalah kejadian mengerikan yang membuat pilu semua nurani yang terjaga”, demikian disebutkan dalam statemen Kantor Ayatullah Sistani.

Seraya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga para korban, Kantor Ayatullah Sistani meminta dari aparat keamanan untuk mengerahkan upaya mereka demi melindungi rakyat dan meredam rencana jahat musuh; musuh yang mengintai bangsa tertindas yang mengalami berbagai penderitaan.

Hizbullah Lebanon dalam statemennya juga mengecam keras aksi bom bunuh diri di Ibu Kota Irak tersebut.

“Terulangnya ledakan-ledakan di tengah (perkembangan) Irak, terutama seiring meningkatnya tuntutan resmi Pemerintah dan rakyat agar Tentara AS keluar dari negara ini, adalah hal yang benar-benar mencurigakan”.

“AS melawan tuntutan rakyat ini dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi atas al-Hashd al-Shaabi dan para petinggi mulianya, agar mereka bisa menyerahkan Irak ke tangan ISIS dan kelompok teroris lainnya”, tegas Hizbullah.

“Tanggapan terhadap kejahatan keji ini adalah menjaga kewaspadaan dan persatuan rakyat Irak, juga komitmen mereka terhadap kebebasan dan kemerdekaan serta perlawanan terhadap penjajahan AS”, lanjut Hizbullah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *