Loading

Ketik untuk mencari

Afrika Palestina

Dukung Palestina, Rakyat Maroko Kecam Normalisasi Rabat-Tel Aviv sebagai Pengkhianatan

Dukung Palestina, Rakyat Maroko Kecam Normalisasi Rabat-Tel Aviv sebagai Pengkhianatan

POROS PERLAWANAN – Para penentang normalisasi hubungan Rabat-Tel Aviv melangsungkan demo di depan Parlemen Maroko dan meneriakkan yel-yel yang mendukung Palestina.

Diberitakan al-Alam, para pengunjuk rasa di sepanjang demo mengibarkan bendera Palestina bersama dengan banner-banner bertuliskan “Palestina adalah amanat dan normalisasi adalah pengkhianatan” dan “Perjuangan terus berlanjut untuk meruntuhkan normalisasi”.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga membakar bendera Rezim Zionis.

Mereka menolak segala tindakan dalam rangka normalisasi, serta memperingatkan seriusnya bahaya proyek normalisasi hubungan antara Maroko dan Israel.

Koordinator Front Maroko untuk Mendukung Palestina dan Menentang Normalisasi, al-Tayyib Midhmadh mengatakan, ”Demo pada Sabtu kemarin berlangsung di 30 kota sebagai bagian dari program Front untuk melawan normalisasi.”

“Norma Palestina ada di hati rakyat Maroko, yang terlihat jelas di Piala Dunia Qatar. Para suporter Maroko selalu mengibarkan bendera Palestina saat tim mereka menang,” imbuhnya.

“Para anggota Front akan meneruskan perjuangan mereka. Masyarakat Maroko menolak segala bentuk hubungan dengan Zionis penjahat. Mereka memandang bahwa kesepakatan dengan Israel mendatangkan petaka. Mereka ingin menumbuhkan dan mengakarkan perlawanan terhadap kesepakatan normalisasi.”

Sebaliknya, sejumlah organisasi pendukung normalisasi mengumumkan penyelenggaran seremoni di Rabat pada Senin 26 Desember, dalam rangka memperingati 2 tahun pemulihan hubungan Maroko-Rezim Zionis.

Seremoni ini diadakan di bawah pengawasan Himpunan Solidaritas Maroko dan akan dihadiri sejumlah tokoh Rezim Zionis, termasuk Ketua Kantor Hubungan Israel di Maroko dan Dubes AS di Rabat.

Pihak panitia menyatakan bahwa seremoni ini meliputi simposium bertajuk “Kerja Sama dan Persatuan Maroko-Israel”, termasuk sebuah konser musik.

Maroko dan Israel pada 10 Desember 2020 mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik yang sempat mandek sejak tahun 2000.

Dengan demikian, Maroko adalah negara Arab ke-4 yang menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis, setelah UEA, Bahrain, dan Sudan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *